MCB|Empat puluh tiga

3.2K 230 95
                                    


Gimana? Udah buka kan? Selamat buka puasa bagi yang menjalankan✨🦋

Jangan lupa Vote yaa✨

By the way makasih atas 9k votes nya. Semoga makin banyak lagi aamiin.

Semoga ntar nya nggak banyak yang sider lagi🤗




WARNING: 18++( PART INI TERDAPAT ADEGAN VULGAR DAN KEKERASAN.)

Udah diingetin ya🤗


Udah diingetin ya🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








******

























Dafa menatap Diana datar, dia kemudian melepaskan rengkuhannya pada pinggang Diana begitu saja membuat Diana yang belum siap jatuh.

"Aduh!" Diana mengusap keningnya yang terbentur batu saat tersungkur. Ada cairan pekat ditangannya. Dia meringis kecil.

"Fuck!" umpat Dafa melihat darah dari pelipis Diana. Cowok itu kembali bertekuk lutut lalu mengangkat tubuh Diana. Menggendongnya ala brydal style lalu pergi dari sana.

Diana hanya pasrah, dia mengalungkan tangannya ke leher Dafa. Membenamkan wajahnya di ceruk leher Dafa tanpa ingat apapun yang sudah terjadi diantara mereka sebelumnya.

----------

BRAK!!

Diana membuka matanya kaget, dia refleks duduk. Matanya mengelilingi sekitar. Ini bukan kamarnya!

"Diana dimana?" gumam Diana. Dia kemudian melebarkan matanya saat tau sekarang berada di apartemen Dafa.

"Kak Dafaa," Diana berjalan keluar tertatih-tatih. Memegangi dahinya sendiri yang ternyata sudah dibalut kapas.

Bruk!!

Diana kaget saat salah satu botol kaca itu terlempar dihadapannya hingga berserakan.

Dafa mendongak, menatap Diana benci. Ditangannya sudah ada serpihan kaca. Bahkan serpihan kaca itu sudah banyak menggores lukanya.

Diana menggigit bibir bawahnya, "Kak Dafa, jangan lakuin itu.."

Diana hendak berjalan kearah Dafa sebelum Dafa mengangkat tangannya.

"Stop disitu bitch."

Jantung Diana mencelos mendengarnya. Tatapannya nanar melihat Dafa yang kini kembali meminum minuman itu lagi. "Kak Dafa.. Tenang ya? Buang dulu botolnyaa,"

Dafa tertawa meremehkan, "Lo pikir lo siapa gue bisa ngatur-ngatur gue, hm?"

Diana menggeleng pelan. Dia menatap seluruh apartemen yang terlihat kacau dan kotor. Apa selama sebulan ini Dafa semakin hilang kendali?

My cool badboy [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang