My cool badboy [LENGKAP]

MCB|Dua puluh satu

Jangan lupa tekan tanda bintang sebelum baca.
•
•
•
Ingatkan jika ada typo:)

Nb:part ini gak panjang hehe.

"Kemaren gue nganterin adek gue yang sekolah Tk," Vero bercerita dengan raut wajah sok serius. "Lo tau yang mereka lakuin apaan?"

"Tau gue tau!" Seru Arga semangat, "Makan makan kan? Maen perosotan kan? Maen kuda kuda an kan?"

"Kalimat lo yang terakhir sedikit ambigu ga," Celetuk Fino.

"Lo aja yang mikir nya aneh woy! Waktu itu gue lewat sana beneran ada maen kuda kudaan," Sungut Arga sungguh sungguh.

"Anjer, lanjut gue dulu!" Ujar Vero sebal. "Trus gue kan masuk ke sana, lo tau gak tuh bocah petakilan semua pantes adek gue jadi barbar gitu anjim!"

"Lo tau pas gue lagi tidur gue di make up in pake punya mak gue!"

Tawa Arga serta Fino pecah membuat Dafa yang sedari tadi hanya mendengarkan geleng-geleng.

"Si kecil mulai aktif ya bund," Celetuk Arga masih tertawa ngakak.

"Si kecil si kecil lo pikir adek gue masih kecebong!" Dengus Vero masih sebal. Entah dimana harga dirinya jika Aura mengetahui ini.

"Oh jadi gitu ya Ver, lo aja kalah sama adek lo." Sebuah ejekan membuat Vero membulatkan matanya lalu menoleh.

Ketiga teman Diana itu hanya mengangkat alis. "Boleh ya, numpang duduk."

"Boleh dong boleh yang, sini sama babang ganteng!" Seru Vero semangat empat lima.

"Gausah sok lo Ver, sini gue makeup in biar tambah cantik." Aura tertawa tanpa dosa membuat Vero merenggut.

Dafa mengerutkan keningnya, "Dimana Diana?"

Abel menoleh, "Lah katanya mau sama lo dikelas Daf?"

Dafa membulatkan matanya tak santai sebentar sebelum berdehem pelan, "Oh iyya gue lupa."

"Lah anjir, Dia nungguin noh! Tega banget lupa lupa!" Sungut Fina mendelik. "Udah gue ajak kesini gak mau katanya sama lo."