MCB|Dua puluh lima

5.6K 332 36
                                        

Aww dua puluh tiga ribu pembaca? Serius? Makasih banyak yaa buat 1k vote nyaa💜

Ingatkan jika ada typo:)



Jangan lupa tekan Vote✨

Harusnya update besok, cuma sekarang aja deh berhubung udah selesai diketik>>


Nb:enggak bisa panjang maaf yaa.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













"Truth or dare?"

"Apa? Artinya jujur atau tantangan ya?"

"Yaiyalah, buru?"

"Emm," Diana berpikir sejenak sembari melirik Dafa yang menatapnya tenang.

"Truth!" Pekik Diana semangat.

Dafa berdecak pelan, "Dare aja sih Na."

"Gak mau! Diana maunya truth tauk."

Dafa mendesah pelan, untuk apa dia menanya kejujuran pada Diana sedangkan tak ada lagi yang gadis itu sembunyikan dari dia?

"Oke. Lo bohong atau enggak kalo lo udah minum obat?"

Diana mengerjap ngerjap, "Em itu–"

"Jujur!" Tajam Dafa menyeringai puas.

"Lo tau Na. Konsekuensi nya gak jujur apa, hm?" Dafa mengulas senyum. Dia sudah tau betul Diana sangat susah minum obat.

"I-itu–"

"Apa?"

"D-diana lupa! Iya Diana lupa kalo mau ngerjain Pr," Diana hendak bangkit sebelum lengannya ditarik Dafa berbaring di atas ranjang.

"Lo pikir gue bisa dibohongin hm?" Dafa mengelus pipi Diana.

Diana merebahkan tubuhnya diatas Dafa. "Jangan marah yaa? Ya? Ya? Diana lupa suerr."

Dafa menggigit telinga Diana pelan, "Sekarang lo harus turutin yang gue mau. Karna lo gak jujur."

Diana menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Dafa malas. "Iya? Kak Fafa biasanya enggak mau apa-apa?"

My cool badboy [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang