Jangan lupa tekan tanda bintang 🌟
•
•
•
Ingatkan jika ada typo>>******
"DAFAAA KAMU ITU KENAPA GAK BANGUN BANGUN!! KAMU KIRA ENGGAK SEKOLAH, HAH?" Risa mengetuk–ralat itu bukan lagi ketukan melainkan serasa ingin mendobrak pintu kamar putranya itu.
Dafa mengerjap, setelah itu dia mendengus pelan. "Berisik ma!"
"Heh! Ini anak mentang-mentang yang punya sekolah papah mu, seenaknya gitu!"
"Buat apa kalo gak di untungin," Gumam Dafa bergidik pelan.
"Gampang, mama kerja aja sana!"
"Dasar! Sama aja kayak papamu! Seenaknya!" Risa menggerutu lalu berlalu pergi.
Mata Dafa melirik jam di nakas. Pukul Delapan. Seketika dia panik, "Diana!"
Dafa segera menyalakan ponselnya.
Nana❤
Kak fafaaaa
Dimana??
Nana udah nungguin lhooo
Fafa kemana? Kok lama sihh
Fafa enggak lupa kan??
Aishh lama sekaliii
Tauk ah nana kesel.Dua puluh satu panggilan tak terjawab dari Nana❤
"Mampus!"
Mata Dafa melirik chat yang tenggelam, entah kenapa Dafa tertarik melihat chat lainnya.
Send 📷
Alis Dafa menaut tajam, dia memperhatikan foto itu seksama. Seketika sudut bibirnya terangkat sinis. Ternyata cewek ini masih terus tak gentar mengejarnya.
0878xxxxx
Dafa, kamu masih mau sama dia? Malem-malem pegangan tangan sama cowok lain, pake baju gitu pula, putusin aja Daf! Aku masih nunggu kamu...Dafa meremas ponselnya kuat, nyaris saja membuatnya hancur. Emosinya naik begitu saja, apalagi terlihat jelas disana gadisnya dengan, laki-laki tak tau diri itu!
Rupanya Taki taki rumba itu tak pantang menyerah.
Dafa segera bangkit dan membersihkan dirinya. Tanpa perduli dia menggunakan kaos oblong berwarna hitam dengan jaket jeans hitamnya lalu celana jeans abu-abunya. Dengan rambut acak-acakan cowok itu bergegas turun.
Dafa segera mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi membuat beberapa orang sukses mengumpat karnanya. Sayangnya Dafa tidak perduli.
Setelah sampai digerbang tentu saja sudah di tutup, Dafa terus mengklakson membuat pak satpam yang baru ingin duduk santai berjengit.
Dafa membuka kaca mobilnya lalu melempar tatapan datar, "Buka!"
"Aduh den ini kan udah telat, loh baju nya aden juga–"
"Buka!" Tajam Dafa masih tenang.
"Eh–iyya iyya." Pak satpam akhirnya mengalah.
Dafa segera memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah. Tanpa aba-aba cowok itu menyusuri lorong dengan santai tanpa perduli jika ada guru yang memergokinya.
Langkah Dafa bukan kekelasnya. Cowok dengan tatapan setajam elang itu menendang pintu kelas sebelas IPS 3 tanpa aba-aba membuat sekelas terkejut.
Betapa beruntungnya Dafa karna kelas ini sedang jam kosong.
Semua murid memandang heran Dafa. Kenapa Dafa bisa ada di kelas mereka?
Berbeda dengan semuanya Zaki yang menyadari keberadaan Dafa hanya membaca buku diam.
![](https://img.wattpad.com/cover/246956500-288-k88268.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My cool badboy [LENGKAP]
Novela Juvenil[BEBERAPA CHAPTER DI PRIVAT FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Highest rank: #2 in teenfiction #2 in teenfict "Kenapa enggak boleh?" "Ck, diem na," "Nanti lo gue terkam," "Terkam apa? Kan cuma duduk, emangnya kak Dafa singa?" "Sini tidur aja!" "Enggak mau! M...