MCB|Dua puluh tiga

5.8K 349 29
                                    

Jangan lupa tekan tanda 🌟



Ingatkan jika ada typo:)

Jangan lupa tekan tanda 🌟•••Ingatkan jika ada typo:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nb:ini buat yang pake dark mode✨







"Satu satu aku sayang bunda dua dua Diana sayang ayah, tiga tiga sayang kakak kakak, empat empat sayang kak Dafa, satu dua tiga sayang semuanyaa,"

Dafa terdiam dibalik pintu. Akhirnya dia memutuskan untuk masuk. Matanya tak berkedip melihat Diana yang terus mengoceh menonton kartun kesukaanya.

"Kak fafa itu kemana sih? Jahat bangett, kakak semua juga kemana? Diana kan mau ditemenin," Gadis dengan baju pasien khas rumah sakit itu cemberut kesal.

Dafa terkekeh pelan.

Lucu sekali.

Dafa berdehem pelan membuat Diana menoleh padanya.

"Oi." Dafa menaikkan alisnya sebelah.

"KAK FAFA!"

Diana hendak bangkit namun Dafa lebih dulu memberikannya tatapan tajam. "Diem disitu!"

Diana mengangguk menuruti, "Kalo gitu kak Fafa yang kesini,"

Bagaimana Dafa bisa mengatakannya?

"Gue disini aja Naa,"

"Lo udah baik-baik aja?"

"Kak fafa sini dulu enggak!? Atau Diana yang kesana??"

Dafa tetap diam ditempatnya.

Membuat Diana kesal. Ah Diana mengerti pasti karna kakaknya!

"Kak Fafa sini! Bagi kak Darren keinginan Diana itu perintah baginya, kakak enggak akan bisa nolak. Sini!"

"Na–"

"Pokoknya sini!" Keukeh Diana masih mendelik kesal. "Aduh!" Ringisnya memegangi kepalanya karna mendadak pusing.

Tanpa aba-aba Dafa mendekatinya, "Kenapa Na? Masih ada yang sakit, hah?"

Diana memejamkan matanya sebentar, setelah itu tangannya mengapit lengan Dafa dengan senyum mengembang. "Diana enggapapa, udah sembuh! Udah sehat lihat nih."

Dafa menghela napas lega, dia mengambil jemari Diana lalu membawanya ke bibir nya.

Cup!

"Gak boleh sakit lagi, hm?"

Pipi Diana memerah, dia melepaskan tangannya dari Dafa lalu segera memeluk Dafa. "Aaaa, kangenn!" Rengeknya.

Dafa tertawa. Untuk kali ini dia juga sama. Dia merengkuh pinggang Diana agar semakin dekat dengannya.

Kembali Dafa mencium puncak kepala Diana. Harum tubuh Diana benar-benar memabukkan Dafa. "Get  well soon."

"Wahhh kak Dafa ada kemajuan dalam gombalin Diana,"

My cool badboy [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang