Jangan lupa tekan tanda 🌟 • • • Ingatkan jika ada typo:)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nb:ini buat yang pake dark mode✨
"Satu satu aku sayang bunda dua dua Diana sayang ayah, tiga tiga sayang kakak kakak, empat empat sayang kak Dafa, satu dua tiga sayang semuanyaa,"
Dafa terdiam dibalik pintu. Akhirnya dia memutuskan untuk masuk. Matanya tak berkedip melihat Diana yang terus mengoceh menonton kartun kesukaanya.
"Kak fafa itu kemana sih? Jahat bangett, kakak semua juga kemana? Diana kan mau ditemenin," Gadis dengan baju pasien khas rumah sakit itu cemberut kesal.
Dafa terkekeh pelan.
Lucu sekali.
Dafa berdehem pelan membuat Diana menoleh padanya.
"Oi." Dafa menaikkan alisnya sebelah.
"KAK FAFA!"
Diana hendak bangkit namun Dafa lebih dulu memberikannya tatapan tajam. "Diem disitu!"
Diana mengangguk menuruti, "Kalo gitu kak Fafa yang kesini,"
Bagaimana Dafa bisa mengatakannya?
"Gue disini aja Naa,"
"Lo udah baik-baik aja?"
"Kak fafa sini dulu enggak!? Atau Diana yang kesana??"
Dafa tetap diam ditempatnya.
Membuat Diana kesal. Ah Diana mengerti pasti karna kakaknya!
"Kak Fafa sini! Bagi kak Darren keinginan Diana itu perintah baginya, kakak enggak akan bisa nolak. Sini!"