MCB| Empat puluh delapan

3.1K 225 59
                                        


Heyy ketemu lagi. Akhirnya yaa.

Thankyou so much buat yang udah mau nunggu🤍

WARNING PART INI MUNGKIN BAKAL BIKIN SEMUA TEKA TEKI RAHASIA DIANA TERJAWAB.

So, sedikit ada adegan kekerasan. Mohon bijak ya.

Selamat malam minggu🥶 ada yang jalan jalan bareng doi? Or cuma rebahan? Sini absen hahah.



























"Najis jadi cewek kok murahan,"

"Tau tuh, awas jijik gue deket-deket dia,"

"Tau gatau malu lagi mukanya gak punya dosa gitu,"

"Kasian ya bekasan. Sana sini mau,"

"Maksud kakak apa ya?" tanya Diana to the point. Dia tidak akan menunjukan taringnya mungkin cukup menunjukan tanduknya. Mungkin dulu Diana bisa bertindak seolah olah benar benar tertindas. Tapi tidak untuk sekarang, karna semuanya hampir selesai.

"Heh! Cewek gatel, sok banget najis! Dulu aja sok kecakepan sama polos polos anjing, sekarang keliatan ya bar bar nya?" raut wajah kakak kelasnya itu benar-benar terlihat menyebalkan.

Hell, apa salah Diana bertanya memangnya? Sedangkan dia baru saja sampai sekolah, sudah diberi cibiran Seperti itu?

Diana mengeratkan kepalan tangannya sudah bersiap menampar pipi mulus kakak kelas nya itu namun terurung. Nggak, tahan Diana. Lo masih membutuhkan satu langkah lagi disini.

Tanpa banyak kata Diana segera melangkah pergi. Tubuhnya berhenti sejenak saat mendengar sahutan kencang kakak kelasnya itu.

"WOY LIAT MADING NOH! CEWEK GOBLOK!"

Terdengar tawa menggelegar disepanjang lorong. Bahkan kaum adam yang biasanya segan padanya kini menatapnya rendah, para siswi juga memandangnya cemoh.

Diana menghela napasnya sebentar, dia memilih langsung ke kelasnya. Namun tubuhnya mendadak ingin berhenti saat melewati mading.

Pelan Diana mendekat, sembari mengerutkan kening membaca semua artikel itu sampai pada foto yang sangat dikenalnya.

Itu dia!

"F-foto? I-ini," Diana melebarkan matanya dengan segera menyabut foto itu tanpa banyak berpikir. "B-bukannya ini di kamar kak..."

Jantung Diana mencelos mengingatnya, Diana ingat sekali saat tak sengaja menginap di rumah Zaki. Degup jantungnya menggila sembari melirik ke kenan dan kekiri. Jadi karna ini?

"Sial!" umpat Diana menggertakan giginya. Dia segera berbalik arah ke kelas Zaki berada.

Tak melihat keberadaan laki-laki itu Diana akhirnya berinisatif bertanya kepada teman sekelas nya.

My cool badboy [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang