MCB|Dua puluh enam

5.2K 317 14
                                    

Happy 30k readers✨makasih juga buat 2k votes🦋

Jangan lupa tekan tanda bintang🌟



Ingatkan jika ada typo:)




Jangan lupa tekan tanda bintang🌟•••Ingatkan jika ada typo:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















"Siapa yaa?" Diana mengerutkan kening melihat seorang gadis dengan dress feminim birunya datang kerumah. Cantik sekali.

Mata nya terlihat membola, "Eh itu aku–"

"Masuk." Suara Delvin mengalihkan perhatian Diana dari belakang.

"Siapa sih kak?" Tanya Diana penasaran. "Kak?? Dia siapaa?"

"Biarin dia masuk dulu Diana."

Gadis itu membuka mulutnya lamat-lamat memperhatikan Diana. Sedangkan Diana hanya mengerjap-ngerjap bingung.

"K-kamu Diana? Diana Delano Levon itu kan? Wahh."

Diana kaget saat gadis itu menyambar tangan nya lalu tersenyum lebar. "Yaampun aku gak nyangka bisa ketemu langsung sama kamu!! Cantik bangettt. Pak Delvin sering cerita tentang kamu ke akuu."

"Eh? Kakak siapa?"

"Kenalin," Gadis itu mengulurkan tangan. "Retno. Bawahan pak Delvin hehe."

Giliran Diana yang kaget, "YAAMPUN!? KAK RETNO? SERIUS? CALON KAKAK IPAR DIANA?"

Retno masih belum mencerna kala Diana menarik tangannya masuk kedalam istana megah keluarga Delano. Mulutnya tak berhenti memberikan decakan kagum.

"Nah kenapa enggak bilang dari tadi? Kak Delvin juga enggak ngasih tau sih?"

Delvin melengos cuek, "Kakak perg–"

"Ih kok mau pergi ke ruangan kerja sih kak Vin? Kan calon istri nya disini?"

Retno terlihat meringis kecil, "Tuan putri aku–"

"Diana," sela Diana cepat. "Panggil Diana aja. Diana gak suka dipanggil itu sama kakak ipar sendiri."

Retno tersenyum kikuk, "Oh. Iyya. Diana. Aku enggak apa-apa, pekerjaan pak Delvin memang banyak. Aku–"

"Enggak ada bantahan! Enggak ada penolakan. Maaf kak Retno Diana potong ya. Karna kak Delvin itu sekalinya masuk ruangan kerja enggak akan ingat dunia luar."

Diana menarik tangan Delvin agar duduk di samping Retno. "Temenin kak Retno! Kan udah mau jadi pasangan. Masa cuek-cuekan sih. Gaseru tauu. Sekali sekali dong jangan kerja mulu kak Vin."

Delvin menghela napas nya pasrah. "Iya."

Sedangkan Retno mengembangkan senyum. "Gemes deh. Cerewet juga ya kamu."

Diana tertawa pelan. Dia membalikkan badan lalu pergi. "DIANA MAU KASIH TAU KAKAK YANG LAIN DULU YAA!! JANGAN PERGI DULU JANGAN PULANG DULU!"

Delvin menghela napas berat, "Awas jatuh!"

My cool badboy [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang