Halo, selamat malam tahun baruuu🦋🦋kalian ada bakar bakar apa? hihiii
oh iyaa ternyata masih lumayan lohh yang bacaa, tp pada milih sider😁
gini kalo kalian ga vote besok ga up lagi yaa:((
jadi ayoo vote!! besok part ending nya, so puncak banget part ini hehe.
jangan lupa putar playlist fav kamuu🧡🧡
selamat membaca!
******
Diana menuruni tangga lalu duduk di samping Dafa. Mereka semua yang ada di markas besar ini menatapnya.
"Lanjutin aja," ujar nya seolah mengerti.
"Gue perwakilan mereka semua mau ngulang omongin dari awal rencana nya Na," Fino mengambil alih.
"Oke." tanggap Diana kemudian memperhatikan kertas besar yang ada di tengah tengah mereka dengan penuh cermat.
"Di arah mata angin barat rumah lo ini, menurut lo penjagaan nya kurang kan? pasukan yang kita kirim kesana bisa cuma dua puluh orang, kita tuntasin yang disana. setelah itu mereka bisa komunikasi ke semuanya, lalu gantian di arah mata angin barat daya yang–"
"Tunggu, sorry," Diana menatap kertas yang sudah dicoret beberapa bagian sesuai rencana itu dengan seksama. "Kalian yakin setelah kita selesain di bagian belakang kolam renang alias di arah barat itu yang bagian barat daya aman untuk melangkah? kalian udah siap retas CCTV nya? udah siap dengan penjaga cadangan?"
Fino mengernyit. "Lo ngga bilang soal itu?"
"Bilang ko, cuma gue paham kalian lupa," Diana mengunyah permen karet nya, mata nya melirik keatas memikir sebentar. "Gini aja, kita mulai retas dari sekarang, dan Diana punya cara gimana mereka ngga tau kalo CCTV itu kita retas."
"Damn! lo juga ahli soal itu?" Dafa menarik pinggang Diana yang tertawa.
"Hal kecil babe," Diana menjulurkan lidah nya.
"Argh, profesional dikit napa," keluh Vero menjatuhkan punggung nya ke senderan sofa.
"Iri bilang babi," Vero melotot mendengarnya.
"Mulut lo Na!" tegur Dafa tak suka yang membuat gadis itu seketika cemberut.
"SUMPEL AJA DAFF PAKE BIBIR LO SEKALIAN!"
"APASIH KAK VERR!" Diana paling benci kalau candaan mereka sudah vulgar begini. "Yaudah ayo fokus lagi deh."
Setelah hampir dua jam mereka mengatur strategi itu Diana kemudian mengetuk pena nya di meja.
"Diana ikut pasukan selatan biar nanti ada jalan untuk masuk ke ruang bagian bawah."
"Ada jalan rahasia nya?"
Diana mengangguk, "Banyak, makannya kalian harus inget baik-baik terutama yang di bagian ikut Diana dan kak Adit, karna ga semua pintu, ada juga dalam bentuk tembok atau vas bunga, kalian harus pintar pintar cari cara nemuin itu,"
"Kan lo bisa kasih tau sekarang Na,"
"Mau ngasih tau gimana kak Fin? secara tiap arah mata angin dan jalan menuju tiap ruangan berbedaa, Diana udah bilang kalo jalan itu mentok kalian ga nembus apapun kalian bisa cari cara, lihat sekeliling dan bisa asal pencet tembok, kalau tembok ngga ada apa-apa, ga berfungsi, kalian lihat ada lukisan dinding ngga, coba dibuka, alternatif nya itu,"

KAMU SEDANG MEMBACA
My cool badboy [LENGKAP]
Roman pour Adolescents[BEBERAPA CHAPTER DI PRIVAT FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Highest rank: #2 in teenfiction #2 in teenfict "Kenapa enggak boleh?" "Ck, diem na," "Nanti lo gue terkam," "Terkam apa? Kan cuma duduk, emangnya kak Dafa singa?" "Sini tidur aja!" "Enggak mau! M...