Haii, big sorry baru up sekarang, buat yg follow akun aku pasti tau dong kalo aku udh infoin🤧 maaf banget yaa.Tandai kalo ada typo nulisnya ngebut:)
Jangan lupa vote yaa:))
*****
Dafa baru akan melihat keadaan Diana lagi. Namun dia mengernyit heran melihat gadis itu tengah merapihkan pakaian nya dengan infus yang masih terpasang. Dafa segera mendekatinya.
"Mau ngapain Na?"
Diana diam, dia terus merapihkan pakaian nya seolah-olah Dafa tidak disana.
"Na..."
"Pergi!"
"Kemana hm?"
"Ke tempat yang nggak bisa kak Dafa jangkau bisa? Diana mau pergi sejauh-jauhnya."
"Lo gak akan bisa pergi dari gue! Gue gak biarin itu."
"Kalo gitu," Diana menoleh dengan raut datar. "Kak Dafa yang menghilang dari pandangan Diana ya."
Dafa menunduk sebentar, menatap lantai yang seolah puas menertawakan nya. Tersenyum tipis lalu kembali mendongak mengangguk mengiyakan.
Diana berdecih pelan, Dafa seolah merasa korban disini. Sikapnya yang berubah seperti ini membuat Diana muak.
"Gue cinta lo Na."
"Kalaupun ada pilihan gue lebih milih gue yang pergi daripada lo."
"Hidup gue itu lo Na."
"G-gue juga gatau kenapa gue bisa gini,"
"Gue gak perduli kalo lo gak percaya. Kesalahan gue emang ngga pantes lo maafin Na."
Diana memejamkan matanya, dia mengatur napas nya sebentar. Tahan Na. Dia itu pembunuh. Pembunuh semua kakak mu.
"Terserah!"
"Lo mau nya gimana Na? Sini gue bantu hm?"
"Gak perlu!"
"Gue bakal turutin semua permintaan lo."
"KENAPA KAK DAFA BEBAL BANGET SIH?!! DIANA ITU MUAK TAU GA!" bentak Diana kelewat emosi. Jantungnya sedikit mencelos melihat mata itu menatapnya teduh.
"KAK DAFA MAU TANYA APA MAU DIANA?!"
"M-mau Diana,"
"Diana mau kak Dafa mati!"
Dafa tersenyum miris, "Iya,"
Diana mengepalkan tangannya. Brengsek, kenapa laki-laki itu tidak membalas perkataan nya dan malah mengalah begitu saja?! Kemana sifat temperamental nya?!
"Diana mau kak Dafa pergi dari hidup Diana selama-lamanya!"
"Iya,"
"Diana mau perasaan ini udah gak nyakitin Diana."
"Itu pasti sayang,"
"PERGI!! PEMBUNUH KAYAK KAK DAFA NGGAK PANTES HIDUP!!" Diana menutup wajahnya, menangis dalam diam disana meratapi nasib nya yang terlalu menyedihkan.
"Iya sayang iya, ini bunga mawar yang terakhir buat lo ya." Dafa menghela napas nya sebentar, mengusap setetes air mata yang jatuh.
Dafa memilih pergi, mungkin kedatangannya membuat Diana merasa terus merasa trauma.
![](https://img.wattpad.com/cover/246956500-288-k88268.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My cool badboy [LENGKAP]
Teen Fiction[BEBERAPA CHAPTER DI PRIVAT FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Highest rank: #2 in teenfiction #2 in teenfict "Kenapa enggak boleh?" "Ck, diem na," "Nanti lo gue terkam," "Terkam apa? Kan cuma duduk, emangnya kak Dafa singa?" "Sini tidur aja!" "Enggak mau! M...