Warning Typo !
Tak terasa hari ini adalah hari terakhir dari pelatihan shoot Kuroko. Dan berita bagus nya, kemampuan shoot Kuroko semakin baik. Pada awalnya (your name) ragu dengan kemampuan mengajar Aomine, tapi tak di sangka Aomine bisa mengajari orang lain.
"Tujuh dari sepuluh, huh ? Dengan begitu seharusnya sudah bisa digunakan saat pertandingan sesungguhnya." Ucap Aomine.
"Yokatta ne, Tetsuya-kun ?" (your name) merasa lega. Jika Aomine sudah berkata seperti itu, (your name) tidak perlu khawatir. Meskipun Aomine bodoh dalam banyak hal, namun Aomine bisa menilai kemampuan seseorang dengan baik.
Momoi berlari kearah Kuroko lalu memeluk Kuroko dari samping "Sugoi Tetsu-kun."
"Sakit. Momoi-san." Ucap Kuroko dengan wajah yang tidak nyaman. Apalagi ada keberadaan (your name) di hadapannya.
Timbul perempatan di jidat Aomine "Kalau kau cuma mau mengganggu, pulang sana !"
Momoi melepaskan pelukannya karena menyadari sesuatu "Tapi...bagaimana bisa sebagus ini dalam waktu singkat ?" Tanya nya.
Aomine menjawab dengan wajah tenang nya "Kami tidak melakukan hal yang spesial. Waktu SMP dia tidak perlu menembak, jadi aku tidak pernah sadar, karena gaya bermain Tetsu hanyalah mengoper. Dari awal dia memang tidak punya feeling menembak."
Mata Kuroko membulat terkejut bercampur rasa bingung.
"Dengan menghilangkan kelemahan itu, dia bisa menjadi lebih kuat. Kombinasikan itu dengan misdirection mu, dan kau akan punya senjata yang hebat."
Dahi Aomine sedikit berkerut karena terpikir sesuatu yang membuat nya curiga. Ia ingin bertanya kepada (your name) namun ia merasa ragu. Aomine khawatir jika membahas Akashi dengan (your name) dapat mentrigger mental (your name).
Terjadi keheningan sesaat. Aomine memandang (your name) tapi pandangannya seperti memandang sesuatu yang jauh. (your name) yang sadar Aomine memandangnya hanya menatap pemuda itu bingung.
"Aomine-kun." Panggil Kuroko yang membuat Aomine kembali sadar dari lamunannya.
"Apa " Tanya Aomine.
Lalu Kuroko membungkukkan badannya "Arigatou gozaimashita."
Sontak (your name) membungkukkan badannya juga "Arigatou Daiki-kun !"
Aomine membuang pandangannya kearah lain. Ia berusaha menenangkan diri nya yang sedang salah tingkah. Aomine tidak menyangka akan dapat ucapan terima kasih (yang sangat jarang ia dapatkan).
Aomine menggosok pelan tengkuk leher nya "Terima kasih buat apa ? Aku cuma tidak tahan melihat kalian selemah itu."
"Dan lagi seharusnya kau terima kasih sama dia. (your name) yang menemukan solusi 'cara menembak' mu itu." Tunjuk Aomine kearah (your name).
(your name) menunjuk dirinya sendiri dengan wajah cengo nya "Arigatou (your name)-chan." Ucap Kuroko seraya tersenyum.
(your name) mengibas-ngibas tangannya tidak enak "Tidak perlu berterima kasih Tetsuya-kun. Aku pasti akan membantu mu sebisa ku !"
"(your name)-chan hebat ya Tetsu-kun ! Dia bisa menemukan solusi itu dalam waktu sesingkat ini. Mungkin itu menjelaskan katung mata nya, seharusnya dia jangan memaksakan diri, kan Tetsu-kun ?"
Selagi Momoi berbincang dengan Kuroko, (your name) mengambil kesempatan untuk berbicara kepada Aomine.
"Daiki-kun apa ada yang ingin kau tanyakan ?"
Aomine membuang wajah nya "Tidak ada."
(your name) mempoutkan pipi nya kesal "Pembohong." (your name) memberikan tinju nya ke perut Aomine.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Kuroko No Basket] Our Story ✅
FanfictionBook 1 - Our Story Book 2 - After Story Sinopsis Setelah kepergian nya yang tiba-tiba, akhirnya dia kembali. Ia tak menyangka akan bertemu dengan 'mereka' lagi setelah insiden itu. Gadis bernama (your name) itu menjadi siswi SMA Seirin bersama Kag...