Warning Typo !
Hujan turun dengan derasnya di SMA Seirin. (your name) yang berpikir untuk pulang pun jadi membatalkan niatnya karena deras nya hujan. Meskipun ia memakai payung, tidak ada yang menjamin seragam nya tidak basah.
Dan seragam ini masih dipakai untuk besok. Pikir (your name).
Tiba-tiba (your name) mendapatkan pesan dari Kagami untuk menunggu nya. (your name) tersenyum. Kagami tidak lupa dengan ucapan nya kemarin untuk membelikan (your name) mocha float.
Ngomong-ngomong soal tidak melupakan sesuatu, (your name) teringat bahwa ia menerima tawaran Kuroko untuk membantunya mengalahkan Kiseki no sedai.
(your name) membantu Kuroko dengan cara menjadi manager basket tim Seirin. Seketika (your name) merasa deja vu. Ia kembali menjadi manager basket, hanya saja kali ini dengan tim yang berbeda.
“Sebaiknya aku temui pelatih Seirin”
(your name) pun pergi menuju gym.
(your name) memasuki gym dan melihat Kagami dan Kuroko tengah berlatih tanding melawan kakak kelas. (your name) menggerutu kesal karena melihat Kagami yang seperti bermain basket sendirian, tidak mengandalkan tim nya.
Hingga pada akhirnya, ia di jaga oleh tiga kakak kelas. Kagami tidak berkutik, susah untuk melepaskan diri dari para senpai yang menjaga nya. Untuk beberapa menit selanjutnya kondisi tetap seperti itu. Dengan Kagami yang terus di jaga, membuat para senpai menjadi lebih mudah untuk menambah skor.
Perbedaan skor sudah mencapai 16 angka. Ketiga anggota di tim Kagami mulai kehilangan semangat dan itu membuat Kagami kesal. (your name) hampir turun tangan untuk menenangkan Kagami namun Kuroko sudah mendahului nya.
Tapi bukannya tenang, Kagami malah terlihat semakin marah. Dan ada sedikit pertengkaran antara Kuroko dengan Kagami namun perkelahian mereka terlihat lucu dengan Kuroko yang selalu berwajah datar.
(your name) mendekati Riko yang terkejut setelah sadar bahwa Kuroko ada di lapangan. “Permisi” ucap (your name).
Riko tersadar dari pikiran nya dan menatap (your name) tatapan ‘ada apa’.
“Ada yang ingin kubicarakan tapi setelah latihan ini selesai.” Meskipun masih terlihat bingung, Riko mengiyakan ucapan (your name).
-------
Momoi Pov
Ya ampun kenapa aku selalu melakukan ini ? Menjemputnya dan memujuk nya untuk latihan. Kalau saja ini bukan demi (your name)-chan, aku tidak mau melakukan ini.
Dulu disaat kami masih SMP, (your name)-chan lah yang melakukan tugas ini karena Aomine-kun hanya mendengarkan (your name)-chan.
Sebelum (your name)-chan pergi, ia sempat berpesan kepada ku agar terus memujuk Aomine-kun untuk latihan. Sekarang aku menempati janji ku.
Aku harap (your name)-chan memaafkan ku.
Hujan turun dengan deras nya. Padahal aku sudah izin dengan pelatih untuk pulang cepat hari ini untuk membuktikan bahwa gadis kemarin yang kutemui itu adalah (your name)-chan.
“Apa yang kau lakukan disini Satsuki ? Percuma mencegah ku aku-” dengan cepat kupotong ucapan Aomine.
“Khusus hari ini aku tidak akan membujuk mu untuk latihan. Ada hal penting yang harus kulakukan.” Aomine terlihat tidak tertarik dengan ucapan ku, yah dia memang seperti itu. Dengan wajah mengantuk, Aomine mengambil sepatu nya dari dalam loker.
Ketika hujan terlihat sedikit agak reda, aku membuka payung ku lalu mulai berjalan meninggalkan Aomine.
------
KAMU SEDANG MEMBACA
[Kuroko No Basket] Our Story ✅
FanfictionBook 1 - Our Story Book 2 - After Story Sinopsis Setelah kepergian nya yang tiba-tiba, akhirnya dia kembali. Ia tak menyangka akan bertemu dengan 'mereka' lagi setelah insiden itu. Gadis bernama (your name) itu menjadi siswi SMA Seirin bersama Kag...