Part 72 - Retak

1.4K 249 184
                                    

Warning Typo !

-Flashback arc-

"Terus tuh kan Daiki-kun dimarahi Shuuzo-senpai karena ketahuan ngeprank Shin-chan ! Daiki-kun tidak pernah kapok meskipun terus saja di hukum Shuuzo-senpai. Daiki-kun baka da ne ?" (your name) mengakhir ucapannya dengan suapan makan malam nya.

Kedua orang tua (your name) tidak merespon cerita anak mereka. Mereka tengah asyik dengan kesibukan mereka masing-masing.

Ibu (your name) menatap ponsel nya seraya mencatat sesuatu di notebook nya. (your name) melihat banyak angka yang sedang di tulis Ibu nya.

Sedangkan Ayahnya mengetik sesuatu di laptop nya. Tangan Ayah (your name) mengetik dengan begitu cekatannya dan mata nya tak berpaling dari layar laptop.

(your name) melirik kursi kosong di sebelahnya 'Seandainya ada Sho-chan...dia pasti akan mendengarkanku.' Bisik (your name) dalam hati. Haizaki tidak ikut makan malam karena ia sedang have fun di luar sana. Dari sini (your name) mulai merasakan sikap Haizaki mulai berubah.

Anak itu jadi lebih sering pergi entah kemana untuk mengisi kebosanannya dan berkencan dengan banyak nya wanita. Ketika (your name) bertanya keberadaan pemuda itu, Haizaki hanya mengatakan agar jangan mencari nya.

(your name) pun tidak terlalu ambil pusing, mungkin sekarang Haizaki dalam masa pubertas dan sedang mencari wani *plak jati diri nya.

Namun tetap saja (your name) merasa kesepian. Dia tidak biasa di situasi seperti ini. Yang biasa nya selalu berdua lengket kemanapun, sekarang dia sendirian dan Haizaki have fun bersama orang lain.

Sadar suasana seketika menjadi sepi, kesadaran Ibu (your name) kembali dan menatap (your name) "Maaf sayang, apa kau mengatakan sesuatu ?" tanya nya.

(your name) menggigit pipi dalam nya dan berusaha tersenyum seolah-olah tidak terjadi apa-apa "Tidak kok Kaa-san. Terima kasih atas makanannya. Aku akan langsung ke kamar, oyasumi." (your name) bangkit dari duduk nya.

(your name) menyadari kedua orang tua nya yang terlihat sangat sibuk. Sampai-sampai mereka tidak fokus untuk makan malam, tidak fokus ke anak mereka sendiri. (your name) pun memutuskan untuk menyelesaikan makan malam nya.

(your name) tidak ingin mengganggu orang tua nya.

Dan bagi (your name) ini tidak bisa di sebut makan malam karena semua nya pada sibuk sendiri dan anggota mereka tidak lengkap. (your name) tidak bisa merasakan kebersamaan dan kehangatan makan malam seperti yang ia rasakan.

Nafsu makan nya seketika menghilang.

(your name) kembali ke kamar nya dan tak lupa mengunci pintu nya. Ia berjalan ke jendela nya dan menyibak gordennya. Jendela Haizaki masih tertutupi oleh gorden dan lampu kamar nya tampak mati.

(your name) membunyikan telepon rakitan nya. Suara bel terdengar samar-samar dari kamar Haizaki namun tak ada jawaban.

"Sepertinya dia belum pulang..." gumam (your name) dengan helaan napas panjang di akhir kalimatnya.

(your name) menyiapkan tempat tidur Haizaki. Siapa tahu Haizaki pulang ketika ia sudah tertidur lelap. (your name) duduk di ranjang nya, mengirim pesan ke seseorang.

'Senpaaaaiiii~'

(your name) terus mengirimkan pesan yang sama berulang kali sampai ia mendapatkan balasan. Ia tahu Nijimura sudah membaca pesannya dan (your name) tahu sehabis jam makan malam seperti ini, Nijimura akan belajar.

(your name) tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menjahili Nijimura. Di sekolah (your name) selalu di jahili Nijimura dan jika ada kesempatan, (your name) ingin membalas perbuatan kakak kelas nya itu.

[Kuroko No Basket] Our Story ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang