[Kuroko No Basket] Our Story ✅

Part 70 - Sebelum Badai Datang

Warning Typo !

-Flashback arc-

Mata (your name) mengitari seisi gym dan tidak menemukan seseorang yang sedari tadi dia cari "Mana Sho-chan ?"

Midorima menolehkan kepala nya "Sepertinya dia bolos lagi nanodayo."

Mendengar itu (your name) merasa kesal sekaligus kecewa. Ia merasa Haizaki sudah terlalu sering skip latihan semenjak mereka menjadi kelas 2. Sebenarnya dia sering bolos latihan dari dulu namun semenjak mereka kelas 2, dia jadi lebih sering bolos.

Dari awal Haizaki memang tidak berniat masuk basket. Namun karena dia memiliki kemampuan yang bagus, Nijimura tidak mengizinkan Haizaki keluar dari klub.

(Your name) juga tidak mau Haizaki keluar klub. Karena jika pemuda itu punya waktu luang dan terlalu gabut, dia bisa menghajar orang dengan alasan random/tidak jelas.

Dan lagi dengan Haizaki di klub, (your name) bisa lebih mudah mengawasi Haizaki agar tidak terkena masalah lebih banyak lagi.

(your name) terlihat mau pergi lagi "Apa kau akan pergi mencarinya ? Dia bukan anak kecil lagi, (your name). Biarkan saja dia." Ucap Aomine.

Seketika ingatan (your name) tentang Haizaki melintas di pikirannya.

Haizaki yang berlari menjauhinya dan sosok rapuh Haizaki yang duduk meringkuk sendirian pada malam itu.

"Di mata ku dia tetap anak kecil, oleh karena itu aku tidak bisa membiarkannya begitu saja." Pandangan (your name) terlihat menatap jauh. Perempuan itu tersenyum sedih.

Baik Midorima maupun Aomine tidak tahu alasan (your name) menunjukkan wajah itu. Tapi meskipun di selimuti rasa penasaran,  mereka tidak mau mencari tahu lebih jauh.

"Kalau begitu aku pergi dulu." Pamit (your name).

"Ou." Balas Aomine.

Tepat setelah itu Akashi memasuki gym dan melihat (your name) berlari keluar gym melewati pintu yang lain.

"Apa (your name) mencari Haizaki lagi ?" tanya Akashi yang diangguki Midorima.

Akashi menyadari sikap lalai Haizaki di klub basket. Dia menjadi lebih sering bolos dan ini bisa mencoreng nama baik basket Teiko.

(your name) juga menyadari ini. Karena itu dia terus memaksa Haizaki untuk tetap ikut latihan.

--------------

(your name) sudah mencari tempat-tempat yang memungkinkan keberadaan Haizaki namun usaha nya nihil.

(your name) berpikir Haizaki sudah pulang atau pergi ke suatu tempat. Tetapi sepatu luar Haizaki masih di dalam loker yang artinya dia masih di dalam sekolah.

(your name) juga sudah mencoba menghubungi pemuda itu namun ponsel Haizaki tidak aktif.

"Apa dia tidur ya makanya ponsel nya dimatiin ? Hm ?" (your name) menghentikan langkah nya ketika ia melihat seorang pemuda bersurai blonde di depannya.

Pemuda itu menghembuskan napas nya lelah "Ketahuan kah ? Tidak bisa kah kalian biarkan aku sendirian ssu ? Aku akan memberimu tanda tangan ku, berjabat tangan, atau foto berdua dengan ku tapi tolong jangan beri tahu yang lain jika aku disini."pinta nya dengan wajah kesal.

(your name) mengedipkan mata nya beberapa kali masih mencerna apa yang sedang terjadi. Namun ia tetap tidak paham.

(your name) bergidik ngeri "Kau siapa sih ? Kepedean banget. Tidak, aku tidak memerlukan semua itu. Permisi." (your name) berlalu melewati siswa itu.