[Kuroko No Basket] Our Story ✅

Part 67 - Hati Seorang Wanita

Warning Typo !

-Flashback arc-

Sore itu terjadi keanehan di gym. (your name) dan Haizaki yang biasa terlihat dekat dan akrab, kali ini terlihat seperti orang musuhan.

Keduanya memang aneh dan sering berbeda pendapat. Perkelahian sering terjadi.

Meskipun sering bertengkar, mereka terlihat lucu karena seperti orang pacaran yang cek cok dan tak lama setelah itu mereka baikan.

Ya hal yang biasa jika mereka bertengkar karena perkelahian mereka disebabkan hal sepele.

Tapi kali ini, mereka hanya diam tidak berkoar-koar atau main jambak rambut.

Anak basket di gym saat itu berpikir perkelahian kali ini mungkin terlibat masalah yang cukup serius.

Karena itu mood duo itu buruk sedari pagi hingga sekarang. Bahkan tidak ada yang berani mengajak mereka sekedar bicara.

Kecuali Nijimura.

Nijimura menghampiri Haizaki dan berbisik “Kau sedang marahan dengan (your name) ?” tanya nya penasaran.

Haizaki tetap melanjutkan  menshoot bola ke ring “Ha ? Enggak kok.” Jawab nya dengan nada malas.

Nijimura sweatdrop melihat (your name) yang menatap sinis Haizaki dari bench.

“Kau yakin ? (your name) menatap sinis kearah mu sekarang.” Bisik Nijimura yang agak takut melihat (your name) yang terlihat bisa mengamuk kapan saja.

Jujur saja Nijimura penasaran dengan penyebab mood (your name) seburuk itu. Tetapi aura (your name) seolah-olah mengatakan ‘pergi atau ku tabok’ itu membuatnya mengurungkan niatnya.

Haizaki mendecakkan lidahnya kesal. Sedari pagi (your name) tidak mau berbicara pada nya, setiap ia bertanya apa salahnya gadis itu hanya buang muka.

Haizaki bukanlah orang yang sabaran. Dia juga bukanlah orang yang peka. Di keadaan sekarang memaksanya untuk menjadi cenayang pesabar yang bisa membaca pikiran seseorang.

Ia tahu sedari tadi (your name) menatap nya, tatapan menusuk (your name) membuat bulu kuduk nya berdiri. Ia mencoba mengacuhkannya namun gagal.

“Apa ?” Akhirnya Haizaki yang membuka mulut duluan.

“Apanya apa ?” tanya (your name) dengan nada ketus.

“Kenapa kau menatapku seperti itu ?”

(your name) bangkit dari duduknya “Kenapa ?! Gak boleh ? Sekarang kutanya, apa yang bisa kulakukan disini selain menatap ? Tidak ada apa-apa disini dan klub belum dimulai.”

Nijimura dan anak-anak basket yang lain sedikit terjingkat karena perubahan sikap (your name).

Manager mereka yang humble, ceria, dan friendly itu seketika berubah menjadi Haizaki versi perempuan karena tempramennya.

Haizaki hanya diam. Dia tidak mau memperkeruh keadaan, apalagi ini menyangkut (your name).

Haizaki orang yang mudah marah bahkan jika ia terlalu emosi, dia bisa meledak-ledak. Dan dia bisa mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan tanpa ia sadari.

Karena itu ia lebih memilih diam.

Mood (your name) sangat buruk sekarang. Apapun yang ia ucapkan akan menyinggung perasaan (your name).

(your name) menghentak-hentakkan kaki nya dengan dirinya keluar dari gym.

“Oi tidakkah kau menyusulnya ?” tanya Nijimura yang kebingungan melihat Haizaki yang tampak santai.