Warning Typo !
-Flashback arc-
"(your name)-chan sudah tahu mau daftar ke sekolahan mana ? Di New York banyak sekolah yang bagus."
(your name) sedang bermain dengan kartunya, menyusun lembar-lembar kartu itu menjadi menara "Hmm belum tahu tapi aku ingin satu sekolah dengan Kagami-kun."
Ibunya Kagami yang sedang membaca majalah, menyembunyikan wajahnya di majalah di tangannya dan memekik tanpa suara '(your name)-chan lucu sekali !' Wanita itu berguling-guling di sofa seperti gadis salting yang sedang jatuh cinta.
"Tapi Kagami-kun pasti masuk ke sekolah khusus laki-laki yang tim basketnya kuat kan ? Atau dia masuk ke SMA atlit basket. Aku tidak bisa satu sekolah dengannya kalau begitu."
Mendengar itu, Ibu Kagami tersadar dan memperbaiki posisinya menjadi duduk dan hendak membuka mulutnya "Jangan suruh Kagami-kun masuk ke sekolah lain. Itu hak Kagami-kun mau daftar ke sekolah mana."
Ibu Kagami mengulum bibirnya sendiri karena (your name) sudah tahu apa yang ia pikirkan. Barusan wanita itu akan mengatakan untuk menyuruh Kagami masuk sekolah lain (selain basket) tapi (your name) tidak suka ide itu.
"Selesai !" (your name) berhasil menyusun kartu nya menjadi menara.
"Wow (your name)-chan hebat !" Ibu Kagami bertepuk tangan riang.
Kagami yang baru kembali dari bermain basket, membuka pintu rumah dan mendengar suara Ibu dan (your name) di ruang tamu. Melihat Ibunya dan (your name) sedang asyik bermain, pemuda itu tidak tahan untuk tidak mengganggu.
"(your name) !" Kagami ikut tiarap di samping (your name) dan menyenggol tumpukan kartu itu sehingga menara kartu itu runtuh.
Kagami tersenyum kuda melihat wajah cengo (your name).
(your name) duduk lalu memukuli Kagami yang tertawa puas "Aaahhkkk Kagami-kun ! Baka ! Ahhhkk kenapa di hancurin ? Huweee Mamiiiii !" (your name) memeluk Ibu Kagami yang duduk di atas sofa seraya menangis Bombay.
Kagami yang tidak menyangka (your name) akan sekesal itu, segera memperbaiki menara kartu itu "Iya iya ni aku baiki deh. Jangan marah lagi ya ?"
Kagami berusaha melepaskan tubuh (your name) dari memeluk Ibunya agar menghadapnya namun gadis itu memberontak, tidak mau menatap Kagami "Gak usah ! Dahlah jangan ganggu aku." (your name) mengibas-ngibaskan tangannya mencoba mengusir Kagami menjauh.
Kagami yang berusaha membujuk (your name), dalam hati ia tertawa gemas melihat (your name) yang kesal "Nanti ku belikan makanan kesukaanmu deh. Jangan kacangi aku woi !" Kagami menarik kaki (your name) namun gadis itu masih melekat dengan Ibunya.
"Ahhhkk ahahaha !" Kagami menggelitik telapak kali (your name) yang membuat gadis itu menggeliat seraya tertawa.
Tangan (your name) terlepas dari pinggang Ibu Kagami dan kesempatan itu di ambil Kagami yang langsung menggendong (your name) ala bridal style.
Kagami memutar tubuhnya dan mereka berputar-putar di ruang tamu itu. Seisi ruangan diisi suara tawa Kagami dan (your name).
Melupakaan keberadaan wanita yang melihat semua kejadian itu.
"Lihat sayang ! Mereka lucu sekali !"
"Kau tahu kan sekarang aku sedang rapat ?"
"Aku tidak peduli. Aww mereka so sweet banget ! Awas saja kalau kau matiin panggilanku."
Ibu (your name) melakukan panggilan video call dengan suaminya. Wanita itu ingin suaminya juga menyaksikan apa yang ia lihat sekarang.
Di situasi tegang rapat yang intens, hanya Ayah Kagami yang tersenyum. Berkat itu, ia jadi lebih relax dan pikirannya kembali jernih.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Kuroko No Basket] Our Story ✅
FanfictionBook 1 - Our Story Book 2 - After Story Sinopsis Setelah kepergian nya yang tiba-tiba, akhirnya dia kembali. Ia tak menyangka akan bertemu dengan 'mereka' lagi setelah insiden itu. Gadis bernama (your name) itu menjadi siswi SMA Seirin bersama Kag...