Warning Typo!
-Flashback arc-
Peluit di tiup, sepatu mulai berdecit, bola jingga itu memantul dan terlempar ke tangan yang berbeda-beda.
Ya mereka sedang bermain basket. Jam pertama pelajaran (your name) adalah olahraga. (your name) suka pelajaran olahraga apalagi praktek seperti sekarang ini tapi minat nya seketika menghilang ketika melihat teman kelas nya bermain.
'Mereka bermain basket atau tawuran sih ?' pikir (your name) sweatdrop. Kelas nya bergabung dengan kelas lain karena mereka memiliki jam olahraga yang sama. Tapi sesi permainan di bagi. Laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan.
Dan anehnya dari kedua kelas, tidak ada perempuan yang bisa bermain basket. (your name) memang bukan profesional tapi setidaknya dia tahu basic bermain basket, yaitu :
Tidak bergerombol merebut bola bahkan dari teman sendiri.
"(your name)-san silahkan masuk ke permainan." Ucap Sensei seraya melihat list nama absen.
(your name) menunjukkan wajah bosan tidak berminatnya.
Gadis itu merasa bosan dan gabut.
Ia butuh Haizaki sekarang.
Meskipun Haizaki selalu mengganggu nya, setidaknya (your name) tidak merasa bosan. Tapi kali ini mereka akan terpisah untuk sementara selama jam pelajaran berlangsung. Karena mereka berbeda kelas sekarang.
Awalnya (your name) merasa bersyukur karena tidak sekelas dengan makhluk itu tapi ketika ia merasa bosan seperti ini, ia jadi tahu fungsi Haizaki.
(your name) benci mengakuinya tapi ia ingin menemui Haizaki sekarang jika bisa.
"Tidak mau. Permainan mereka bar-bar dan tidak teratur." Ucap (your name) seraya membuang wajah nya kearah laki-laki yang bermain.
"Saya ke bagian laki-laki ya sensei." Karena ini masih awal pembelajaran yang artinya belum pengambilan nilai praktek, sensei itu pun mengizinkan (your name).
(your name) menyadari seorang gadis bersurai merah jambu mengikutinya.
'Dia pasti bosan juga melihat para gadis-gadis itu.' Pikir (your name) yang mengacuhkan keberadaan gadis itu.
Mereka berdua pun menonton permainan laki-laki dari kedua kelas.
(your name) yang berniat dan berpikir melihat permainan laki-laki dapat menghilangkan rasa bosannya namun disuguhkan permainan yang tidak jauh beda dari permainan para perempuan.
Tidak, mereka tahu basic basket dan bisa bermain. Hanya saja salah satu tim terlihat...
"Payah."
Momoi menatap (your name) terkejut. Meskipun ia berpendapat sama, setidaknya ia tidak akan mengatakan nya terang-terangan seperti itu.
Tidak hanya Momoi yang terkejut, para lelaki yang bermain juga terkejut bahkan mereka menghentikan permainan mereka.
"Yah setidaknya yang bisa bermain hanya kau." Tunjuk (your name) ke pria tan bersurai biru tua, Aomine Daiki.
Aomine menghampiri Momoi "Satsuki temanmu ?"
Satu persatu laki-laki menghampiri (your name) dan menyampaikan pendapat mereka yang tidak terima dengan (your name).
"Apa maksud ucapanmu (your name)-san ?" –(boy random name A)
"Hidoi yo.... (your name)."- (boy random name B)
"Padahal kita teman sekelas tapi ucapanmu..." –(boy random name C)
(your name) mengacuhkan berbagai macam komplain teman sekelasnya dan menatap Aomine.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Kuroko No Basket] Our Story ✅
FanfictionBook 1 - Our Story Book 2 - After Story Sinopsis Setelah kepergian nya yang tiba-tiba, akhirnya dia kembali. Ia tak menyangka akan bertemu dengan 'mereka' lagi setelah insiden itu. Gadis bernama (your name) itu menjadi siswi SMA Seirin bersama Kag...