[Kuroko No Basket] Our Story ✅

Part 28 - Akhir yang Tidak Memuaskan

Sekedar info saja, gambar diatas adalah (your name) versi buatan saya. Kurang lebih sosok nya seperti itu. Tentu karakter (your name) sesuai imajinasi kalian. Saya hanya ingin memberitahu saja kalau versi saya begini loh wkwk 

Saya membuat karakter nya pakai avatar factory, sulit mencari warna rambut yang sama kalau gaya rambut nya berbeda, jadi maklumi sedikit perbedaannya ya ? namanya juga SMP ke SMA , harus ada perbedaan dikit lah wkwk Siip ? okee

Lanjut~

Warning Typo !

Dengan muncul nya kedua tim setelah dari ruang ganti mereka, penonton mulai riuh tak sabar melihat kedua tim bertanding. Mengingat pertandingan antara Seirin dan Shutoku di Interhigh yang seru dan menegangkan, siapapun ingin mengulang kejadian itu.

"Kagami-kun , (your name)-chan." Panggil Kuroko.

"Apa ?" Kagami dan (your name) menoleh kearah Kuroko.

"Apa kalian melihat wajah Midorima-kun ?" Kagami tertegun "Ya, dia seperti orang yang berbeda."

"Shin-chan kalau serius memang menyeramkan." Ucap (your name) lemas.

Kiyoshi yang sedang mengikat tali sepatu nya ikut berpendapat "Hingga sekarang anggota Kiseki no Sedai tidak pernah terkalahkan. Orang bilang kekalahan sangat berarti dan membuat dirimu kuat. Apa kau mengerti maksudnya ? Bagi makhluk hidup, menang artinya hidup, dan kalah artinya mati. Itu hanya contoh, tapi manusia punya insting tersebut. Mereka yang tau rasa kekalahan akan lapar akan kemenangan."

(your name) memperhatikan Midorima yang duduk di bench nya dengan tangan yang mengepal kuat. Pandangan nya begitu tajam, memperlihatkan keinginan nya untuk menang. Tentu saja kekalahan nya dulu sangat membekas di ingatan nya dan ia tidak mau merasakan itu lagi.

Hyuga bangkit lalu merenggangkan tangannya "Bukan mereka saja yang pernah merasakan kekalahan."

"Benar." Ucap Kiyoshi.

Kuroko dan Kagami bangkit "Satu kekalahan sudah cukup bagi ku. Bukan cuma mereka..."

"...yang sedang lapar." Sambung Kuroko seraya memasang wristband nya.

'Gomenne Shin-chan tapi kami tidak mau kalah lagi.' (your name) mengeratkan papan LJK di pelukannya.

Pemain inti Seirin dan Shutoku memasuki lapangan.

Riko menatap serius pemain Shutoku "Seperti yang diduga, mereka sangat waspada. Bila strategi Shutoku belum berubah, kita hanya perlu menangani Midorima-kun untuk menang. Dan tampaknya ada jumlah batas untuk melakukan 3 point yang super panjang."

"Kau benar pelatih. Supaya membuat bola mencapai ring dari jarak jauh, butuh tenaga dari seluruh tubuh sehingga semakin jauh jarak tembakannya maka durasi mengambil posisi untuk menembak akan lebih lama." Riko melirik (your name).

"Kalau begitu meskipun kita tidak bisa menghentikan semua tembakannya, bila kita buat dia kelelahan, akurasinya akan menurun drastis."

(your name) mengerutkan dahi nya ragu. Ada beberapa hal yang membuatnya resah. Tidak mungkin Shutoku tidak menyiapkan taktik baru untuk menghadapi mereka. Apalagi Kagami sudah bisa memblok tembakan Midorima. Tapi (your name) yakin strategi Shutoku yang tidak berubah hanya cara untuk menangani Kuroko, kali ini Takao pasti akan berusaha agar tidak terjebak oleh kemampuan nya seperti dulu.

"Kalau begitu hanya satu orang yang bisa melakukan itu kepada Midorima. Dan kali ini, dia penuh semangat." Ucap Koganei.

Sekarang keresahan (your name) bertambah. Jika taktik Riko untuk membuat akurasi Midorima menurun dengan membuatnya kelelahan dan yang bisa melakukan itu hanya Kagami, tidak kah Kagami diposisi yang tidak menguntungkan juga ?