Warning Typo !
Kagami duduk dikamarnya tanpa penerangan sama sekali. Ia merasa begitu tidak semangat apalagi setelah mendengar ia harus mengistirahatkan kakinya selama seminggu yang artinya seminggu tanpa basket.
Setelah memberitahu Hyuga ia tidak akan ikut latihan seminggu ini, Kagami menatap layar ponselnya
"(your name)..."
Banyak pertanyaan yang ingin Kagami lontarkan kepada (your name) tapi melihat keadaan sekarang. Kagami merasa (your name) menghindari tim, menghindar dari dirinya. Kagami sebenarnya tau (your name) menyembunyikan sesuatu. Kagami tau kebiasaan (your name) yang menyimpan isi hatinya sendirian. Berteman selama hampir setahun, membuat Kagami mengetahui kebiasan,kesukaan, dan hal yang dibenci anak itu.
"Tunggu saja kalau dia sudah kembali." Kali ini Kagami akan menjadi orang yang menghampiri (your name) duluan, tidak perlu menunggu (your name) bercerita seperti yang ia lakukan dulu.
------------
Keesokan harinya...
"Shin-chan tidak apa-apa menemaniku terus ? Bagaimana dengan sekolahmu ?"
Setelah kejadian itu, (your name) menuruti Midorima untuk kembali dirawat inap di rumah sakit. Sudah dua hari (your name) opname dan menyembunyikan fakta dari teman timnya kalau dia sekarang sedang sakit. (your name) mengatakan bahwa ia ada urusan mendadak dan harus pergi ke sanak keluarganya dan beruntungnya mereka percaya itu.
"Kalau kau mengkhawatirkanku, segera sembuh nanodayo."
'Dia bersikap biasa. Dia tidak memberitahuku apa yang ia sembunyikan. Kenapa kau begitu ingin merahasiakannya, (your name ) ?' tanpa sadar Midorima menghela napasnya.
Midorima bangkit dari duduknya "Shin-chan ?" tanya (your name) bingung.
"Aku mau keluar sebentar."
Midorima menutup pintu lalu ia mengeluarkan ponselnya. "Bisa datang ke rumah sakit **** sekarang ? Ini tentang (your name).
Sebenarnya (your name) meminta Midorima agar merahasiakan hal ini dari siapapun tapi, Midorima tidak punya pilihan.
--------------
Timbul perempatan di dahi Midorima "Kenapa kau bawa dia Kuroko ?!"
"Tadi Kagami-kun mendengar pembicaraan kita, jadi dia asal ikut saja." Jawab Kuroko dengan wajah tenangnya.
"Dimana (your name) ?!" tanya Kagami khawatir bercampur panik.
"Karena ini aku tidak mau memberitahu mu meskipun kau orang terdekat (your name) sekarang nanodayo."
"Kagami-kun tenanglah." Perlahan Kagami melemaskan kepalan tangannya dan berusaha menenangkan dirinya.
Wajah Midorima kembali serius "Sebelum itu ada hal yang ingin kuberitahu."
Lalu Midorima menceritakan semuanya apa yang terjadi pada (your name), kenapa dia telat ke pertandingan waktu itu, kenapa sehabis pertandingan (your name) menghilang, dan bekas luka apa yang disembunyikan dari balik sapu tangan yang terikat itu.
Kuroko dan Kagami sangat terkejut bercampur sedih setelah mendengar cerita Midorima. Mereka tidak menyangka (your name) tidak menceritakan apapun dan menyimpan beban itu sendirian.
Diakhir ceritanya, Midorima berucap "Aku merasa (your name) menyembunyikan sesuatu nanodayo. Dia tidak mau menceritakannya kepadaku. Karena kau yang paling dekat dengan dia, kuharap (your name) mau membuka dirinya."
Kuroko menganggukkan kepalanya "Wakarimashita."
"Kalau begitu, aku titip (your name) padamu Kuroko." Midorima berlalu melewati Kuroko dan Kagami.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Kuroko No Basket] Our Story ✅
FanfictionBook 1 - Our Story Book 2 - After Story Sinopsis Setelah kepergian nya yang tiba-tiba, akhirnya dia kembali. Ia tak menyangka akan bertemu dengan 'mereka' lagi setelah insiden itu. Gadis bernama (your name) itu menjadi siswi SMA Seirin bersama Kag...