Part 40 - Kakak Sengklek (Mungkin)

3K 478 110
                                    

Warning Typo !

(your name) membuka isi kulkas nya, mencari bahan masakan yang akan digunakannya untuk sarapan pagi ini.

"Hmm...sarapan ala amerika saja kah ya ? Alex mungkin belum terbiasa dengan makanan Jepang." gumam (your name) seraya mengambil bahan-bahannya lalu ia letakkan di atas meja.

(your name) mencuci sayuran dengan wajah bantal nya. Untung saja anak Seirin di beri hari libur beberapa hari untuk persiapan pertandingan mereka selanjutnnya. Seharusnya Kagami yang mendapatkan tugas memasak hari ini tapi ia terlalu lelah melakukannya.

(your name) menolehkan kepala nya kearah ponselnya yang berdering.

"Moshi moshi ? Hoaaamm...." (your name) menguap dengan luas nya.

"(your name)-cchi kau baru bangun ssu ?! Kau tidak sekolah hari ini ?"

(your name) mengerutkan dahi nya. Otak nya masih proses 'loading' berusaha mengenali siapa yang menghubungi nya sekarang dari suara nya. (your name) menspeaker panggilannya lalu ia letakkan di atas meja.

"Kita kan libur Furihata-kun. Apa kau lupa ?"

"Hidoi ssu (your name)-cchi. Apa kau lupa dengan suara ku ? Aku nangis nih."

(your name) membuka mata nya yang masih agak terasa berat dan melihat layar teleponnya yang menunjukkan tulisan 'Si cengeng Ryouta'.

"Ohh ternyata si cengeng Ryouta. Kukira Furihata-kun."

"Itukah nama kontak ku di ponsel mu ?! Huweeee."

Tiba-tiba pintu apartemen (your name) terbuka dan muncul lah Kagami dengan bola basket di tangannya.

(your name) cemberut kesal "Katanya lelah, kalau lelah ya tidur malah main basket."

Kise terdiam karena bingung.

"Kalau main basket lelah ku hilang." Ucap Kagami seraya menggaruk kecil hidungnya.

"Gomen aku lupa kalau kau bodoh, Taiga-chan." (your name) membungkuk kan badannya.

Kagami mengepal tangannya kesal "Sialan. Ini masih pagi (your name), jangan cari gara-gara."

"Kagami-cchi ohayou ssu !" Kise menyapa Kagami dengan sikap biasanya. Karena ia sudah tau kalau Kagami dan (your name) tinggal di satu apartement yang sama. Rasa terkejutnya sudah ia tunjukkan di kedai makan waktu itu.

"Oh Kise." Ucap Kagami seraya membuka kulkas dan mengambil jus.

"Itu saja ?! Setidaknya balas sapaan ku Kagami-cchi."

"Uhk susah....Taiga-chan bantuin."

Kagami menghampiri (your name) dan berdiri di belakang perempuan itu. Ia menyandarkan kepala nya di puncak kepala (your name) dan melirik apa yang dilakukan (your name).

"Kenapa kau memegang nya seperti itu ? Kau salah memegangnya." Ucap Kagami.

Kise mengedipkan mata nya beberapa kali.

"Ya ini kebesaran buat ku pegang, jadi ku jepit kayak gini." Jawab (your name).

Wajah Kise berubah pucat dan keringat dingin mulai mengucur keluar.

"Masa gitu aja tidak bisa ? Sini biar ku bantu."

Terdengar (your name) merintih "Taiga-chan haruskah kita melakukannya dengan posisi begini ? Kau tidak kesulitan ?"

"Tidak. Sudahlah diam saja."

Tangan dan Kaki Kise gemetar "Sebenarnya apa yang kalian lakukan ssu ?"

[Kuroko No Basket] Our Story ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang