Part 43 - Murasakibara Atsushi

3.1K 439 65
                                    

Warning Typo !

Hari ketiga dari Winter Cup. Setiap pertandingan pertama telah usai dalam beberapa hari ini. 50 sekolah yang berpartisipasi berkurang hampir setengahnya, yakni 32. Dan tentu saja kesemua anggota Kiseki no Sedai termasuk.

"Ikuzo !"

"Ya !"

Pertandingan kedua . Seiring dengan sekolah-sekolah unggulan, sisa 32 sekolah berkumpul dilapangan. Pada hari ini 16 pertandingan, semua tim akan bentrok satu sama lain.

"Kekuatan lawan kita berikutnya adalah permainan lambat setengah lapangannya. Ini bukan pertarungan yang baik untuk tim bermain cepat seperti kita, jadi kita akan mengubah barisan kita dan melihat bagaimana itu nanti. Hyuga-kun ! Izuki-kun ! Teppei ! Mitibe-kun ! Tsuchida-kun ! Kalian berlima yang duluan !"

Setelah mendengar intruksi Riko, kelima pemain yang disebut Riko berjalan menuju lapangan. Hyuga menghentikan langkah kaki nya dan menoleh ke kouhai nya "Hei, jangan cemas pada pertandingan ini."

"Aku tidak cemas." ucap Kagami dengan penuh keyakinan.

"Kalau begitu, coba teriak !"

"Ya !" jawab Kuroko dan Kagami bersamaan. Setelah memastikan kouhai nya tidak cemas, Hyuga melanjutkan jalannya dan menyusul teman-temannya yang sudah di lapangan.

Wasit berdiri diantara kedua tim "Pertandingan kelima Winter Cup antara SMA Seirin dengan SMA Nakamiya Selatan segera dimulai ! Hormat !"

Kedua tim saling membungkukkan badan "Yoroshiku onegaishimasu !"

Dengan begitu pertandingan pun dimulai.

----------------------

Babak pertama sudah selesai. Seirin terlihat kesulitan mengatasi Nakamiya Selatan. Harapan tertinggi terdapat pada tembakan tiga poin Hyuga, namun akurasi Hyuga entah kenapa menurun sehingga tembakannya banyak meleset.

Bahkan Izuki juga terlihat tidak fokus sehingga bola nya berhasil di curi tim lawan. Diakhir babak pertama, Nakamiya Selatan memimpin skor 23-16.

Dibabak selanjutnya Seirin masih tertinggal. "Riko-senpai kupikir kita harus time out." (your name) menyadari situasi Seirin yang memburuk. Mereka harus mencari cara agar mereka keluar dari situasi buruk ini.

Wajah Riko berubah serius "Ya kau benar."

Alarm berbunyi dan wasit menyebutkan time out untuk Seirin. Kelima pemain Seirin di lapangan menoleh serempak kearah bench mereka. Mereka juga merasakan situasi yang memburuk, mereka butuh rencana.

Kelima pemain Seirin duduk di bench. Riko membungkukkan badannya "Dengar baik-baik-"

Hyuga menoleh kearah Riko "Pelatih, tunggu dulu. (your name) bisa berikan majalah itu ?" (your name) mengikuti arah yang ditunjuk Hyuga.

"Ini Senpai." Hyuga membuka lembaran-lembaran majalah. Dan berhenti di jadwal pertandingan Winter Cup.

"Lihat. Aku yakin kalau semuanya sudah tau, tapi ini yang menjadi tujuan kita. 50 Sekolah yang ada disini, semuanya bertarung habis-habisan melalui babak penyisihan mereka masing-masing untuk mewakili daerah mereka. Setiap sekolah membawa harapan dari lawan-lawan yang mereka kalahkan di babak penyisihan. Mereka berlatih sampai muntah darah dan melewati pertandingan yang sulit."

Mata Hyuga bergetar penuh ambisi "Hanya satu tim yang bisa mengalahkan mereka semua. Tentu saja menjadi yang terbaik di Jepang tidak mudah ! Semuanya putus asa. Lengah sesaat saja bisa fatal. Aku tau ini terdengar tidak masuk akal, tapi ku rasa kita masih memiliki kelemahan di hati kita. Bagaimanapun juga, pelatih tampar aku sekerasnya, agar aku bisa berpikir jernih."

[Kuroko No Basket] Our Story ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang