Part 77 - Hujan

1.2K 222 118
                                    

Warning Typo !

-Flashback arc-

"Aku....., mengkhawatirkan tim ini."

Nijimura menegakkan kembali tubuhnya dan menatap (your name) serius.

"Daiki-kun sudah kehilangan minatnya di basket karena kemampuannya. Cepat atau lambat yang lain juga akan sama. Jika saat itu terjadi, apa yang harus kulakukan ?" (your name) memainkan jarinya dengan perasaan resah. Dirinya tidak bisa tenang ketika memikirkan itu.

Tanpa diberitahu pun, Nijimura menyadari betapa berharganya Kisedai bagi (your name), betapa (your name) menyayangi teman-temannya.

"Kau tidak perlu melakukan apapun. Jadilah dirimu yang seperti biasanya."

(your name) tertawa kaku seraya menggaruk kepala nya yang tidak gatal "Oh iya ya, kan ada senpai."

Nijimura menghela napas nya lalu menjitak kepala (your name) "Bukan itu maksudku, baka. Selama kau bersama mereka, kau tidak perlu melakukan apapun. Karena......"

Nijimura menunjuk (your name) dengan jari nya "Dengan keberadaanmu saja, sudah membantu mereka." Nijimura tersenyum lebar di akhir kalimatnya.

"Dibandingkan denganku, mereka lebih membutuhkan mu."

(your name) menggelengkan kepalanya "Itu tidak benar ! Mereka selalu mendengarkan mu. Berkat itu mereka bisa tetap menjadi satu tim hingga sekarang. Mereka yang selalu berbeda pendapat dan susah untuk saling mengerti, senpai mampu menyatukan mereka. Karena itu jangan berpikir mereka tidak membutuhkanmu. Haah kadang-kadang Shuuzo-senpai bisa bodoh juga ya ?"

Nijimura tersenyum dengan perempatan di dahi nya "Oho ? Aku baru tahu it-" Tangan Nijimura mengepal gemas.

Potong (your name) seraya berkacak pinggang "Shuuzo-senpai itu tidak tahu seberapa berharganya kau bagi tim ini. Senpai itu sangat berharga tahu ! Jadi jangan merendahkan diri."

Nijimura membungkam mulutnya dan menatap kearah lain "Ehem ! Sudahlah ayo kita kembali." Nijimura membalikkan badannya dan berjalan duluan.

'Arigatou. Kau satu-satu nya yang pernah berkata seperti itu padaku.' Kata-kata itu tak mampu keluar dari bibir Nijimura. Mata nya sedikit berkaca-kaca tanpa sepengathuan (your name).

Ia terharu sampai-sampai tidak bisa mengatakannya. Atau lebih tepatnya, menahan dirinya untuk tidak mengatakan itu agar airmata nya tidak keluar.Tapi jika dirinya sudah siap, dia akan mengatakan ucapan terima kasihnya suatu hari nanti.

"Shuuzo-senpai tunggu aku !"

-------------------

Entah apa yang sudah dikatakan pelatih Shirogane kepada Aomine, Aomine bermain dengan semangat nya hingga pertandingan selesai, menjadikan mereka juara untuk yang kedua kali nya.

Kise merangkul Kuroko bahagia "Kita berhasil ssu !"

Kuroko tidak membalas ucapan Kise, namun ia memberikan senyuman kecilnya sebagai respon kalau dia juga ikut bahagia.

Tidak seperti Kise, Midorima dan Murasakibara hanya lega karena pertandingan sudah selesai.

Midorima menghela napas nya.

"Akhirnya aku bisa makan cemilan bersama (your name)-chin ! Mido-chin mau ikut ?" Murasakibara asal bertanya karena ia ingin sedikit menjahili Midorima yang sudah pasti menolak ajakannya.

Midorima menaikkan kacamatanya dan tanpa ragu menerima ajakan Murasakibara "Yah, boleh juga."

Murasakibara terjingkat dan menatap terkejut Midorima "Eh- serius ?!" Beo nya tak percaya.

[Kuroko No Basket] Our Story ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang