Warning Typo !
-Flashback arc-
"(your name) aku datang !" Kagami muncul dari balik pintu dengan barang bawaannya. Kagami tampak kesulitan membawa dua boneka ukuran sedang di pelukannya, bahkan kepala Kagami terbentur pintu kamar.
Kagami semakin sering menghabiskan waktu nya bersama gadis itu, berkat itu dia mulai sedikit mengerti diri (your name).
(your name) yang tidak mau membuka diri bahkan ke orang tuanya sendiri pun mau menceritakan masalahnya kepada orang asing seperti Kagami, Kagami merasa sangat senang.
Sepertinya usahanya berhasil.
Setelah memakan cukup waktu, akhirnya sikap (your name) mulai berubah, tentunya kearah yang lebih baik. Dia mulai ekspresif. Dia mulai menunjukkan suka atau ketidaksukaannya pada sesuatu, sudah berani berpendapat, tidak seperti mayat hidup lagi.
"Nak Kagami kau tidak perlu membeli macam-macam setiap berkunjung." Ucap Ibu (your name) yang di jawab cengiran lebar Kagami.
Setiap Kagami berkunjung, ada saja yang di bawa Kagami. Entah itu boneka, balon, bunga, ataupun aneka makanan manis.
"Tidak apa-apa bibi. Kalau kamar ramai, (your name) tidak kesepian." (your name) menatap seisi ruangannya yang sekarang tidak terlihat seperti kamar rumah sakit biasanya.
"Kalau begitu bibi keluar sebentar ya, bibi carikan makanan untuk Kagami-kun." Kagami hendak protes namun Ibunya (your name) sudah keburu keluar. Sekarang di kamar hanya menyisakan (your name) dan Kagami saja.
Kamar (your name) di penuhi banyaknya boneka berbagai bentuk dan ukuran, trails ranjang rumah sakit di iikat balon-balon lucu, di tambah bunga-bunga segar yang selalu di bawa Kagami, kamar (your name) tidak beraroma obat.
Perlakuan lembut Kagami tentu saja membuatnya nyaman dan senang.
Namun itu juga membuatnya khawatir.
"(your name) lihat ! Boneka boba ini lucu kan ? Aku juga membawa minuman boba, cobalah !" Kagami terlihat antusias ketika mengatakan itu. Boneka boba itu di letakkan di samping (your name) dan Kagami memberikan minuman boba itu.
Kagami menunggu (your name) meminum minuman itu. Wajah Kagami menatap (your name) penuh harap.
'Dia seperti kucing...'
(your name) seperti bisa melihat ekor yang mengibas-ngibas senang pada Kagami "Arigatou Kagami-kun."
(your name) menatap bingung bola-bola kecil yang terdapat di minumannya. Dia belum pernah meminum bahkan melihat minuman seperti ini "Jaa...ittadakimasu." Ucap (your name) ragu seraya mengambil satu seruputan di sedotannya.
"Enak." Jawab (your name) yang membuat Kagami bernapas lega. Apalagi ketika melihat (your name) tersenyum dan begitu menikmati minumannya seperti anak kecil.
"Aku tidak sabar menunggumu keluar dari rumah sakit ini. Banyak hal yang mau ku tunjukkan padamu. Jadi tidak sabar." Mendengar ucapan Kagami membuat (your name) merasa dilemma.
(your name) mengepalkan tangannya pelan, pandangannya jatuh ke tangannya "Kalau bisa...aku tidak ingin pergi dari sini."
Mata Kagami membulat "K-kenapa ?" Kagami tercekat napas nya sendiri. Kagami jadi penasaran apa yang membuat (your name) betah disini.
(your name) menyandarkan punggungnya di kepala ranjang "Makanan disini enak dan porsinya besar, perawat dan dokter disini ramah dan baik-baik, dan tidak ada yang menuntutku untuk melakukan sesuatu jika disini." (your name) tahu jika dia tidak bisa disini selamanya namun dia betah disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Kuroko No Basket] Our Story ✅
FanfictionBook 1 - Our Story Book 2 - After Story Sinopsis Setelah kepergian nya yang tiba-tiba, akhirnya dia kembali. Ia tak menyangka akan bertemu dengan 'mereka' lagi setelah insiden itu. Gadis bernama (your name) itu menjadi siswi SMA Seirin bersama Kag...