Warning Typo !
"Ah itu mereka ! Oi- uhk ?!" Kise yang mau menghampiri merasakan tarikan di kerah belakang bajunya. Kise yang mau memarahi Aomine, tiba-tiba saja bungkam ketika melihat wajah teman-temannya berubah serius.
"Sepertinya mereka sedang tidak bisa di ganggu." Gumam Momoi khawatir.
Entah apa yang di katakan Kagami dengan wajah serius itu membuat (your name) terkejut. Menyadari situasi dan suasana sedang tidak baik-baik saja, Kisedai memutuskan untuk kembali dan menunggu saat yang tepat untuk memberikan ucapan selamat mereka kepada (your name) dan Kagami atas kemenangan mereka.
"Mungkin lebih baik kita pergi-" Ucapan Akashi terpotong akibat teriakan (your name).
"Kenapa kau memberitahu Ibu ku ?! Seharusnya jangan beritahu dia !" (your name) membuang minuman di tangannya dan menarik kerah jaket Kagami kasar.
"Kenapa kau melakukan itu ?!" Bentak (your name).
Kisedai terkejut melihat (your name) semarah itu pada Kagami. Mereka mengira-ngira dalam hati apa penyebab (your name) bisa semarah itu.
Mereka tahu pembahasan (your name) dengan Kagami sangat serius. Karena itu mereka berpikir akan segera pergi.
Jika diingat-ingat,tidak sopan jika mereka menguping lebih jauh lagi.
Mereka juga tidak bisa langsung ikut ke pembicaraan memisahkan Kagami dan (your name) yang sedang berseru tegang.
Kagami membiarkan (your name) menarik-narik jaketnya "Apa kau lupa dengan syarat yang diberikan Bibi sebelum kita pergi ke Jepang ?" Ucapan Kagami membuat langkah mereka terhenti.
Mereka tidak bisa membohongi diri mereka karena ingin mendengar lebih. Banyak hal yang sudah di sembunyikan (your name) pada mereka.
Mendengar itu, rasa penasaran mereka tumbuh.
"Syaratnya adalah jika keadaan semakin memburuk, kau akan kembali ke Amerika." Ucap Kagami yang bagaikan petir di siang hari.
'Keadaan (your name) memburuk ? (your name) kembali ke Amerika?'
Persetan dengan tidak sopan karena menguping pembicaraan seseorang, mereka menuntut penjelasan sekarang !
"Tapi- mental ku sudah baik-baik saja-"
"Kau kira kita hanya membahas kesehatan mentalmu saja ? Tidak hanya itu, apapun yang terjadi padamu entah mental atau tubuhmu, itu juga termasuk." Potong Kagami cepat.
Dari semua anggota Kisedai, hanya Akashi yang tidak tahu sama sekali tentang keadaan (your name). Tidak ada yang memberitahunya jika (your name) mengidap sesuatu penyakit mental.
'Entah mental atau tubuh ? Apa yang telah terjadi pada (your name) ?' Pikir Akashi yang sangat kebingungan dengan ucapan Kagami dan (your name).
Bukankah (your name) baik-baik saja ?
Itulah yang ia pikirkan sesaat sebelum (your name) kembali bersuara yang memperjelas kebingungannya.
"Aku tidak peduli dengan kanker ini ! Aku ingin tetap bersama kalian !"
'Kanker ?!'
Kisedai mencoba mencerna kata itu berulang-ulang di dalam pikiran mereka, memastikan mereka tidak salah dengar.
Seketika pikiran mereka menjadi kosong.
Mereka tidak bisa berpikir jernih karena keterkejutan dan ketakutan mereka menjadi satu.
(your name) menoleh karena menangkap sesuatu di sudut matanya dan ketika ia menoleh, ia sudah melihat wajah terkejut teman-temannya yang menatapnya dengan tatapan terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Kuroko No Basket] Our Story ✅
FanfictionBook 1 - Our Story Book 2 - After Story Sinopsis Setelah kepergian nya yang tiba-tiba, akhirnya dia kembali. Ia tak menyangka akan bertemu dengan 'mereka' lagi setelah insiden itu. Gadis bernama (your name) itu menjadi siswi SMA Seirin bersama Kag...