Part 9-Attention

5.2K 609 47
                                    


Warning typo !

(your name) melirik Kuroko dan Kagami yang tertidur di jam pelajaran.

'Kemarin memang hari yang melelahkan.' Senyuman (your name) luntur ketika melihat sensei mulai berjalan mendekati Kagami.

"Pssst Taiga-chan bangun." Bisik (your name) seraya mencondongkan tubuhnya kearah Kagami. Kagami masih tak bergeming. Sensei semakin mendekat dan Kagami belum juga terbangun "Baka cepat bangun." (your name) memposisikan duduknya seperti semula.

Tanpa sadar Kagami mengangkat tangannya lalu ia letakkan di kepala sensei yang sudah di sampingnya.

"Hah ?" Kagami membuka matanya ketika merasakan tangannya menyentuh sesuatu.

"Jangan bilang 'hah' kepadaku." Ketika kesadarannya sudah penuh, Kagami terkejut karena ia memegang kepala senseinya. "Berani sekali kau tidur dikelasku ? Datang keruang guru setelah kelas selesai." Ucap sensei kesal.

Kagami melepaskan tangannya "Apa ?."

"Baka." Gumam (your name) dengan jalannya sensei kembali ke depan kelas. Kagami semakin kesal karena sensei tidak menyadari Kuroko yang juga tertidur.

-----Istirahat----

"Kenapa kau tidak membangunkan ku (your name) ?"

Timbul perempatan di dahi (your name) "Sudah kulakukan tapi Taiga-chan saja yang susah dibangunkan. Mattaku tidak di rumah tidak di sekolah kau juga sama." (your name) menghela napasnya lelah.

Kagami membuang wajahnya kesal.

"(your name)-chan kenapa kau tadi tidak membangunkan ku juga ?"

(your name) menyatukan kedua tangannya "Gomen aku tidak tega membangunkan mu Tetsuya-kun, lagi pula sensei pasti tidak menyadarinya juga kan." (your name) dan Kuroko bertukar senyum.

"Ryo-tan pasti juga kelelahan, aku akan mengecek keadaannya." (your name) mengeluarkan ponselnya.

Kagami mendecakkan lidahnya. "Kenapa kau begitu peduli dengan dia, biarkan saja dia."

"Tentu saja aku peduli, aku tidak bisa mengabaikan dia-ah... Ryo-tan-"

"(your name)-chiii !!!!" (your name) menjauhkan ponselnya dari telinganya.

Pip

(your name) memutuskan panggilannya "Dia baik-baik saja." Kuroko menganggukkan kepalanya setuju.

"Itukah yang kau maksud mengecek keadaannya ?" Kagami mengeluarkan sweatdropnya.

"Kira-kira kenapa ya Riko-senpai menyuruh kita ke kelasnya ? Kuharap bukan pemberitahuan penambahan menu latihan."

Kagami bergidik ngeri ketika mendengar itu.

Sesampainya mereka di depan kelas 2-D, Riko dan para senpai sudah menunggu mereka.

"Apa maumu ?" tanya Kagami.

"Beli roti." Ucap Riko yang membuat para kouhai nya bingung.

"Roti ?" beo Fukuda

"Pada tanggal 27 setiap bulan, kantin SMA Seirin menjual roti khusus dalam jumlah terbatas . Seharusnya, memakan roti fantastis akan membawamu kesuksesan besar dalam cinta, klub , atau yang lainnya. Kelezatan tiga lapis daging babi yang ditumpuk dengan tiga lapis roti dengan telur ikan, foei gras, dan truffle hanya seharga 2800 yen !" jelas Riko.

"Itu mahal banget. Dan sangat banyak disana, itu pasti sampah."

Mata (your name) berbinar-binar "Tapi entah kenapa aku ingin sekali mencobanya."

[Kuroko No Basket] Our Story ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang