Meskipun bawang lagi mahal-mahal nya sekarang, saya tetap naro sembarangan !
Jadi siapkan posisi ternyaman kalian, siapkan lagu yang cocok dengan part ini untuk mendapatkan feel yang lebih kerasa.
Warning ! Jangan baca pas di toilet atau ada orang, jadi gak dapat feel nya nanti wkwk
Siapin tisu bagi yang tidak ingin batal puasanya (bagi yang puasa), atau kalau kalian tahan, baca nya tunggu habis bukaan aja (bagi yang puasa).
Oke enjoy~
Warning Typo !
Kisedai yang sebelumnya pernah bertemu dengan Ibu (your name) semasa di Teiko dulu, tidak ada yang membuka mulut. Ibunya (your name) memang tidak mengatakan apapun pada mereka tapi mereka merasakan jika wanita itu tidak senang dengan keberadaan mereka sekarang.
"(your name), ikut Ibu sebentar." Ibunya (your name) berbalik dan (your name) pun mengikutinya tanpa banyak bertanya.
Kagami yang khawatir pembicaraan antara Ibu dan anaknya itu tidak berjalan lancar, berniat menyusul (your name) namun tangan Ibunya mencegahnya.
"Mom tahu Taiga khawatir tapi beri mereka waktu berbicara ya ? Semoga saja kali ini Ibunya (your name)-chan mau mendengarkan permintaan anaknya." Ibunya Kagami tersenyum kecil, mencoba menyakinkan anaknya.
Kedua sudut bibir Kagami melengkung ke bawah. Meskipun Ibunya berkata begitu, Kagami tetap saja kepikiran.
Karena Ibunya (your name) keras kepala dan biasanya pembicaraan mereka malah berakhir cek cok.
Kagami diam dan merasakan elusan di kepalanya. Tangan Ibunya menyisir helaian rambutnya dengan lembut.
Sekarang perhatian Ibunya Kagami beralih ke anak-anak Kisedai. Ia menatap satu persatu anak-anak di hadapannya itu.
Tidak ada tatapan sinis ataupun menilai, ia hanya merasa prihatin.
Di umur yang masih muda seperti itu mereka sudah memiliki masalah masing-masing. Ibunya Kagami tidak menyalahkan Kisedai atau pun (your name).
Mereka masih anak-anak yang masih mencari jati diri dan mencoba mencari jalan keluar di masalah mereka sendiri tanpa bantuan siapapun.
Jadi tentu saja mereka ada salah ketika mengambil keputusan. Namun bukan berarti jika mereka mendapatkan bantuan dari orang lain, masalah mereka akan selesai.
Mereka hanya kurang terbuka dan terbiasa menutup diri.
Tidak ada salah nya mendengarkan pendapat orang lain ketika kau sedang kesulitan.
Tapi.
Jangan juga kau terlalu bergantung pada pendapat orang lain, itu bisa membuatmu tidak bisa mengambil keputusan sendiri dan membuatmu menjadi tidak percaya diri dengan kemampuanmu sendiri.
Intinya-
Yang bisa menyelesaikan masalah mu adalah dirimu sendiri.
Yang paling tahu dirimu adalah dirimu sendiri.
Karena itu kalau kau sudah tahu batas mu, kau sudah merasa sangat lelah, istirahat saja sejenak.
Jangan memaksakan diri seperti yang dilakukan (your name).
Ibunya Kagami membuang napas nya lelah 'Ya ampun anak-anak zaman sekarang, belum apa-apa udah banyak beban pikiran.'
Ibunya Kagami pernah melihat wajah Kisedai dari foto yang dimiliki (your name) dan Kagami sudah menceritakan secara singkat dan jelas permasalahan yang pernah terjadi pada (your name) dengan Kisedai pada Ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Kuroko No Basket] Our Story ✅
FanfictionBook 1 - Our Story Book 2 - After Story Sinopsis Setelah kepergian nya yang tiba-tiba, akhirnya dia kembali. Ia tak menyangka akan bertemu dengan 'mereka' lagi setelah insiden itu. Gadis bernama (your name) itu menjadi siswi SMA Seirin bersama Kag...