Part 55 - Mantan Kapten dan Manager

2.8K 370 130
                                    

Warning Typo !

"Maaf kami terlambat !" ucap (your name) dan Kagami bersamaan. Serempak anak-anak Seirin menoleh, lega karena kedatangan ketiga orang yang sudah mereka tunggu.

"Kalian terlambat !" ucap Hyuga dengan nada kesal dengan tangan menyandar di sisi pinggangnya.

"Kau sudah dapat sepatu ?" tanya Riko yang di jawab anggukan Ketiga manusia itu.

Kiyoshi melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 14.24 "Pertandingan Rakuzan-Shutoku akan segera dimulai."

Ucapan Kiyoshi bagaikan sambaran petir bagi (your name). Bagaimana mungkin ia bisa lupa untuk menyemangati Midorima ?

(your name) mengeluarkan ponselnya "Aku ingin menyemangati Shin-chan sebentar. Chotto matte ne~" (your name) kembali menutup pintu dan menelpon Midorima dari luar ruangan.

"Shin-chan !" nada ceria (your name) menyambut Midorima.

Midorima berusaha menahan dirinya untuk tidak tersenyum. Pemuda lumut itu sangat senang karena (your name) menelpon nya. Setidaknya ia ingin mendengar suara (your name) sebelum pertandingannya dimulai. Sedari tadi ia menahan diri untuk tidak menelpon (your name) dan beruntungnya Midorima karena (your name) menelponnya duluan (dia bingung harus kasih alasan apa jika ia menelpon (your name) duluan).

'Tumben kau baru menelpon ku sekarang nanodayo. Ada apa ?'

'Iya ! Kenapa tidak dari tadi nelponnya ? Aku sudah lama menung-AHK ! Ittai !' (your name) dapat mendengar teriakan Takao dan suara pukulan dari balik telepon.

"Gomenne baru bisa menghubungi Shin-chan sekarang. Tadi aku pergi mencarikan sepatu baru buat Taiga-chan jadi sekali lagi maaf ya ? Ah dan jangan sakiti Takao-kun, aku dapat mendengar ringisannya dari sini."

'Huweeee (your name)-chan memang terbaik~'

Wajah Midorima berubah serius '(your name), Aku akan mengalahkan Akashi.'

Midorima menatap bidak Shogi di tangannya.

Flashback

Saat itu Midorima dan Akashi sedang bermain Shogi berdua di ruangan klub basket. Akashi menatap shogi di depannya dengan pandangan kosong. Terlihat ia merasa bosan.

Midorima menangkap arti tatapan Akashi dan sebuah pertanyaan melintas di pikirannya "Akashi kau tidak mengenal kekalahan kan ?"

Akashi memejamkan mata nya sebentar sebelum tersenyum kecil "Apa maksudmu ? Bukankah kau melihat ku kalah bermain Shogi dengan (your name) waktu itu ?" jawab Akashi dengan nada tenang.

Midorima tidak termakan dengan omongan Akashi "Aku tau kau sengaja kalah agar membuat nya senang nanodayo." Midorima meletakkan bidak nya.

Senyuman Akashi menghilang "Benar. Aku tidak mengenal kekalahan. Bukannya aku ingin kalah, hanya saja aku tertarik ingin mengetahuinya. Itu saja."

Midorima menghembuskan napas nya "Baiklah, aku akan mengajarimu kekalahan pada suatu hari nanti." Mata Midorima memancarkan kesungguhan.

Akashi tersenyum sangat tipis hingga Midorima tidak menyadarinya. Akashi beranjak dari duduk nya dan berdiri menghadap pemandangan dari jendela "Kau benar. Jika aku bertanding denganmu, aku takkan main-main. Walau kemungkinan kalah bagi ku tidak ada."

Akashi menunggu giliran Midorima menggerakkan bidak nya "Oh iya, Shintaro..."

"Urusai, aku menyerah nanodayo." Ucap Midorima kesal karena ia kalah telak bermain Shogi (lagi).

[Kuroko No Basket] Our Story ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang