Part 79 - Foto

1.2K 223 215
                                    

Warning Typo !

-Flashback arc-

(your name) bersama Momoi sedang berada di ruang ganti gym Teiko. Mereka mengisi lemari dengan stok handuk yang sudah tercuci bersih.

"Sayang sekali kita tidak bisa mengantar Nijimura-senpai ke bandara." Ucap Momoi seraya memasukkan handuk bersih ke dalam lemari.

(your name) melipat handuk di pangkuannya "Yah mau bagaimana lagi. Shuuzo-senpai ambil penerbangan pagi dan dia tidak memberitahu kita."

Momoi menoleh dan kembali mengambil handuk dari dalam bak "Hahaha dia pasti tidak ingin kita membolos sekolah, tapi setidaknya pelatih Sanada mengantarkan nya sekalian mewakilkan kita."

Mendengar itu (your name) tak membalas ucapan Momoi, sepertinya Nijimura memang sengaja tidak memberitahu jam keberangkatannya selain ke pelatih Sanada.

'Apa sebegitu nya dia tidak mau melihat ku ?' (your name) teringat pertemuan terakhir mereka tidak berjalan baik.

"Kata pelatih Sanada, mata Nijimura-senpai memerah dan agak sedikit bengkak akibat habis menangis. Ini menurut ku saja ya..., entah kenapa aku merasa Nijimura-senpai sebenarnya tidak ingin pergi."

Tangan (your name) terhenti.

"Aku harus apa ? Aku tidak mau pergi meninggalkan mu tapi aku tidak bisa mengacuhkan Ayah ku."

(your name) menggigit bibir bawah nya sebelum menarik napas nya dalam-dalam lalu ia hembuskan napas nya pelan agar Momoi tidak dapat mendengarnya.

(your name) masih merasakan sedikit sensasi perih di mata nya. Dia juga habis menangis semalaman.

Pagi ketika ia bangun dan menyadari hari ini Nijimura pergi, mood (your name) tidak begitu bagus.

Ini masih pagi namun ia sudah merasa sedih.

"Kau sudah selesai ? Kalau sudah, ayo kita kembali." Ucap (your name) seraya bangkit.

Kreek....

(your name) dan Momoi yang hendak keluar dari ruangan, di kaget kan dengan salah satu loker yang terbuka.

"Bukankah itu loker Nijimura-senpai ?" Tanya Momoi yang diangguki (your name).

"Dia tidak mengunci nya ?" gumam (your name) seraya menghampiri loker Nijimura, berniat menutup dan mengunci nya.

Mata (your name) tidak sengaja melihat ada satu foto yang menempel didalam loker Nijimura. (your name) mengambil foto itu dan memandangnya sejenak.

"Ehhh aku mau di samping (your name)-cchi !"

Murasakibara menggembungkan pipi nya kesal "(your name)-chin berdiri di samping ku ya ?"

"Yang ada (your name) tidak kelihatan karena dia berdiri di belakang." Sungut Aomine.

"Kalau begitu (your name)-chin duduk di pundak ku saja."

"Ini bukan foto keluarga Murasakibara.Dan (your name) akan terlihat seperti anak mu jika kau melakukan itu nanodayo."

"Dan kepala (your name)-chan tidak akan masuk ke kamera karena ketinggian, Murasakibara-kun." Tambah Kuroko.

Momoi mempoutkan pipi nya "(your name)-chan harus di depan paling pojok seperti ku. Aku di pojok sini, maka (your name)-chan di pojok sana."

Murasakibara menatap malas Momoi "Kenapa begitu ?"

Momoi tersenyum sombong "Biar lebih estetik."

[Kuroko No Basket] Our Story ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang