44. Perubahan Rencana

1.4K 273 8
                                    

Kangen Rion nggak? Sama, author juga😅

🌺🌺

Yong Ji dan Arion merasa tidak enak untuk membangunkan klien Jin Wook. Jadilah malam itu klien mereka makan malam di sana sebelum nantinya di antar pulang

Arion menjelaskan sedikit tentang klien yang sedang menyuapi Jin Woo makan dengan telaten itu kepada Yong Ji.

Wanita itu bernama Han Nara, berusia 28 tahun, sedang hamil 9 bulan, seorang dokter gigi. Ia baru saja di pecat dari pekerjaannya di Rumah Sakit karena suaminya berkelahi dengan rekan kerja Nara ketika mengantar wanita itu pulang. Rekan kerja itu ternyata adalah anak kepala Rumah Sakit dan pagi ini, Nara baru mendapatkan surat di pemberhentian dari sana.

"Bukan seperti itu. Walaupun anak-anak tidak suka sayuran, tapi mereka tetap harus memakannya."

"Kenapa? Kenapa kita harus memaksakan hal yang tidak mereka sukai, toh makanan yang mereka sukai juga banyak." Jin Wook tidak mengerti dengan hal itu. Ia lebih suka menuruti kehendak Woo Jin dan Jin Woo daripada melihat raut wajah menahan tangis yang mereka tunjukan.

"Menuruti kehendak mereka, akan membuat mereka manja. Lebih baik mengajari mereka sejak awal jadi nanti mereka akan terbiasa."

"...."

"...."

Yong Ji berbisik pada Arion mengatakan kalau dua orang dewasa di depan mereka itu lebih mirip pasangan suami istri. "Bagaimana kalau kita sekalian menjodohkan mereka? Aku rasa mereka cocok satu sama lain. Lihat! Profesor Jin Wook diam saja begitu di ceramahi dan dia ikutan menyuruh Jin Woo makan sayuran."

"...." Arion menatap Klien mereka dan juga Profesor Jin Wook, memang benar apa yang di katakan Yong Ji, tapi Arion tidak mau memaksakan perasaan seseorang hanya karena mereka terlihat cocok.

"Kita tidak akan tau ke depannya akan bagaimana. Tapi, profesor Jin Wook bukan tipe orang yang mau mendekatkan diri dengan orang lain, kecuali kalau kita yang mendorongnya."

Arion bertanya dengan nada ragu. "Apa tidak apa-apa? Bagaimana kalau nanti profesor Jin Wook...

"Bukankah kita berperan sebagai orang tua di rumah ini. Kita harus bisa mengontrol semuanya, termasuk perasaan anak-anak kita. Kalau bukan kita yang menentukan yang terbaik untuk mereka lalu siapa lagi."

"...." Maksudnya??

Yong Ji tersenyum. "Aku hanya ingin jadi cupid cinta mereka, kalau itu berhasil. Aku akan sangat senang sekali."

"...." Arion mengabaikan kalimat yang Yong Ji ucapkan, ia hanya terpesona oleh wajah excited gadis di depannya itu.

"Sementara Oppa mengurus kasus hukum Nara eonnie, aku mengurus kasus percintaan mereka. Bagaimana? Adil kan?"

"...."

"Kalian kenapa dari tadi bisik-bisik?" Jin Wook bertanya dengan pandangan penuh selidik. "Ingat! Aku sudah bilang kalau jangan bermesraan di depan ku!"

"...." Arion menatap Jin Wook dengan pandangan datar. Ia lalu berkata pada Yong Ji kalau gadis itu harus berhasil melaksanakan rencananya.

Kita lihat nanti, siapa yang tidak akan tahan untuk tidak bermesraan di depan orang lain.

Arion mencium pipi Yong Ji dengan sengaja. Berpamitan untuk mengurus sesuatu di ruang kerja, mengabaikan makian Jin Wook.

"Hei!! Disini ada anak-anak, bagaimana kalau mereka meniru mu memaki orang lain. Itu tidak baik!"

(END) Love LockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang