59. Terlalu Jujur

1K 195 15
                                    

WARNING!!!

Zona dewasa. Semua pembicaraan dan hal yang di lakukan di dalam bab ini mengandung kata-kata mesum yang bikin baper akut, juga rasa penasaran tingkat dewa, terutama bagi yang belum menikah.

Jadi...

Tanggeping biasa ajalah, maklumin aja, kan pengantin baru, hahaha~
Bagi yang nggak suka, boleh komen, entar cerita yang beginian di buang kelaut, kita balik jadi anak baik-baik. 😄

Oke! Selamat membaca...

✌✌✌✌🙏😄🙏✌✌✌

"Bukankah...kita harus mandi dan sarapan?" Yong Ji bertanya lantaran  sekarang sudah lewat jam 9 pagi, tapi Arion tak berniat beranjak dari tempat tidur. Ia asyik memeluk Yong Ji dan mencubit pelan pipi gadia yang sekarang sudah sah jadi istrinya itu.

"Apa kau lapar?" Arion balik bertanya.

Yong Ji menggeleng.

"Kalau begitu sarapan dan mandinya nanti saja."

"....tapi...aku ingin mandi. Bukankah aku bau keringat?"

Pertanyaan itu membuat Arion mencium tengkuk Yong Ji. "Aku suka baumu, jadi tidak apa-apa."

"...." Yong Ji menatap Arion lama. Sebenarnya ia juga ingin mengatakan kalau seluruh badannya sakit dan terasa lengket oleh keringat. Tapi Yong Ji entah kenapa merasa malu.

Yang di tatap malah mencium bibir Yong Ji, membuatnya sedikit terkejut.

"Aku tau kau pasti lelah, tapi...karena tadi kita sudah sempat tidur sekitar 2 jam. Eee...sepertinya tenaga ku sudah kembali pulih dan aku ingin olahraga pagi."

Yong Ji mengangguk. "Kita bisa bangun dan...

"Maksudku olahraga di tempat tidur." Arion memotong ucapan Yong Ji. Anak laki-laki itu menarik nafas dalam, ia sendiri sebenarnya merasa heran dengan tingkat pengendalian nafsunya sendiri. Kenapa aku ingin menyerangnya lagi?

Yong Ji menatap Arion yang sepertinya sedang dilema dengan dirinya sendiri. "Oppa mau...

"Ya!" Arion menjawab tanpa ragu. Ia senang Yong Ji mengerti maksudnya. "Satu kali? Ah tidak sepertinya itu tidak akan cukup. Mmm...bagaimana kalau...3 kali saja?"

"...."

"Setelah itu kita mandi dan sarapan."

"...."

"Kalau diam berarti setuju."

"...."

"Hahahaha~ wajah mu itu berubah pucat, aku jadi tidak tega." Arion mencium pipi Yong Ji. Oke! Rasa sayangnya pada Yong Ji mengalahkan nafsunya kali ini.

Arion menggendong Yong Ji ke kamar mandi meletakkannya dengan perlahan di bak mandi lalu bertanya apa Yong Ji merasa lebih baik. Ia juga keluar sebentar untuk sekedar menyuruh pelayan mengantarkan makanan ke kamar mereka dan juga membersihkan tempat tidur yang acak-acakan itu.

"Kita bisa istirahat saja di kamar, tidak perlu melakukan apapun, aku juga janji tidak akan menyerangmu, setidaknya sampai 20 menit ke depan, hahahaha~"

"...."

"Sekarang aku mengerti kenapa papa selalu ingin tidur dengan mama dan papa sering cemberut kalau mama tidur di kamar ku. Sepertinya aku juga akan seperti itu mulai sekarang." Arion tampak senang.

Yong Ji sebelumnya mengernyitkan kening, kebingungan tapi akhirnya mengerti tentang apa yang di maksud Arion. Sekarang aku mengerti kenapa Omma selalu mengeluh kalau seluruh badannya sakit setiap pagi. Dan sepertinya aku juga akan mengalami hal yang sama.

(END) Love LockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang