Yong Ji pergi untuk mengambil makanan sementara Arion di tatap habis-habisan oleh 4 orang teman Yong Ji dan juga si ikon kampus.
"Jadi...kau ini pacar Yong Ji yang seperti hantu itu? Ada tapi tak tau keberadaannya."
"Dia selalu tau keberadaan ku. Dan itu cukup. Orang lain tidak perlu tau!"
"...." Jawaban Arion itu membuat teman-teman Yong Ji berasumsi kalau ia pria yang tidak ramah.
"Sejak kapan kau memacari Yong Ji kami? Apa kau tau kalau dia itu masih di bawah umur?"
Pertanyaan itu membuat Arion sedikit menyunggingkan senyum dingin. "Yong Ji ku! Dia adalah Yong Ji milik ku! Kami sudah berpacaran sejak kami di bawah umur. Tepatnya kalian tidak perlu tau. Dan...jangan mencoba membuatnya didekati pria manapun karena kalau kalian benar-benar teman-teman nya, kalian bisa melihat jelas kalau Yong Ji ku merasa tidak nyaman."
"...."
"Jangan menatapnya, hatinya sudah lama jadi milik ku! Ku beri saran karena aku orang baik. Cari gadis lain untuk merawat hati mu itu."
"...." Pria yang sejak tadi menatap Yong Ji yang masih menunggu giliran mengambil makanan, gini berbalik menatap Arion.
Pria itu tidak bisa mengejek bentuk fisik Arion, dibandingkan dirinya, Arion terlihat lebih tinggi dengan tubuh atletis dan wajah tampan menawan. Ia benci mengakui hal itu.
"Kau kuliah jurusan apa? Aku tidak pernah melihat mu di kampus ini? Kau bahkan tidak ada dalam daftar....(Ikon kampus itu ingin bilang kalau Arion tidak berada dalam daftar peringkat pria tampan yang selalu di siarkan di grup kampus, tapi ia mengurungkan niatnya untuk menjaga imagenya) Apa kau mahasiswa baru, seharusnya kau bersikap hormat pada senior mu."
Arion kembali menyunggingkan senyum. "Aku kuliah jurusan hukum, dan tentu saja anda tidak pernah melihat ku, karena aku sudah lama jadi alumni. Dan ngomong-ngomong, aku jauh lebih senior dari kalian semua. Jadi aku tidak perlu hormat pada kalian. Terutama pada orang yang mencoba mengambil Yong Ji ku."
"....Jangan bercanda? Kau pikir dengan sikap mu itu, kau layak untuk Yong Ji? Pada akhirnya, ia hanya akan menikah dengan pria yang sama derajatnya dengannya."
Sunggingan senyum itu berubah jadi tatapan dingin. "Apa kau tau siapa sebenarnya Yong Ji ku? Aku rasa tidak! Karena akulah yang paling mengenalnya. Dan apa kau tau siapa aku? Akan ku beri tau sedikit. Aku bisa mengorek aib pria baik-baik yang menutup kebobrokannya dengan senyuman. Itu sangat mudah. Coba merusak hubungan kami, dan kehidupan indah mu berakhir saat itu juga. Aku selalu bisa menjamin hal itu."
"...."
"Dan soal kesamaan derajat...kau akan malu kalau mengetahui kehidupan asli ku. Coba cari saja! Aku cukup terkenal di kampus ini." Setelah mengatakan hal itu, Arion tersenyum manis menatap ke arah Yong Ji yang tampak agak murung.
"Ayam bakar kesukaan Oppa habis, kantin hari ini agak penuh karena batu saja ujian semester, sepertinya banyak mahasiswa yang terkuras otaknya hingga lupa makan, jadi begitu selesai, mereka menghabiskan isi kantin."
"Bagaimana kalau Oppa traktir di tempat makanan favorit mu? Ajak juga teman mu ini." Tawaran itu datang dari si ikon kampus.
Yong Ji melihat raut kesal Arion, ia jelas tau kalau pacarnya itu sedang cemburu.
"Ma'af Seo Joon-ssi, aku sudah mengatakan dengan jelas, selain tujuan berteman, aku tidak tidak tertarik pada mu. Kau menolak menjadi teman ku dan aku juga sudah punya Arion Oppa, jadi tolong jangan baik pada ku. Aku tidak mau Oppa ku ini cemburu."
"...." Sungguh sebuah penolakan yang langsung menusuk ke jantung. Selain malu, si ikon kampus tersebut tampak kesal.
"Sialan! Jangan mencoba mempermalukan ku, karena aku bisa membuat mu tidak bisa bekerja di manapun!" Pria bernama Seo Joon itu akhirnya mengeluarkan sifat aslinya.
"Kalau saja aku tidak mengenal ayah mu, kalau, kalau saja ayah ku dan ayah mu tidak berhubungan baik, aku juga tidak butuh kau untuk menaikkan popularitas ku. Dan kau juga butuh orang seperti ku agar tidak di anggap enteng oleh orang lain."
"...." Sebuah kalimat yang sungguh mengagetkan banyak orang. Tapi Yong Ji dan Arion hanya saling tatap dan menghela nafas dalam. Dasar sampah!
"Seo Joon-ssi...tolong jaga sikap mu, kau...jadi tontonan banyak orang!" Salah satu teman Yong Ji berusaha menenangkan situasi.
"Siapa yang berani menyebar rumor buruk tentang ku, bisa ku jamin dia tidak akan pernah dapat pekerjaan seumur hidupnya!" Ancaman santai dari salah satu anak petinggi di Korea. Ancaman yang sama sekali tidak mempan untuk Arion maupun Yong Ji.
"Oke! Kita coba saja!" Arion mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya, menghubungkan dengan kabel usb ke bandul kalung yang ia pakai. Ia dengan santainya menyebarkan kalimat hinaan serta ancaman sang ikon kampus ke grup chat kampus dan juga ke seluruh situs jejaring sosial.
"Sampah masyarakat!" Yong Ji memberi saran ketika Arion ingin mengetik judul pada video singkat yang ingin di upload nya. Arion mengangguk setuju, sempat-sempatnya mengelus puncak kepala Yong Ji sebelum menekan tulisan kirim pada ponselnya. Dan detik berikutnya, suara notifikasi terdengar hampir di semua ponsel yang ada di kantin.
"Nah! Silahkan lancarkan aksi anda! Blokir aku dari seluruh tempat kerja yang ada di Korea, bukan! Maksudku...yang ada di seluruh dunia. Sana! Cepat telpon pesuruh mu yang jadi petinggi negara itu. Kita lihat apa yang akan terjadi pada nasib baik yang selalu mengitari ku, aku pikir dia tidak akan berpaling ke pria yang punya pemikiran sempit seperti mu." Arion tersenyum ceria sembari merangkul bahu Yong Ji.
Pria yang tadinya sombong itu, kini menyadari tatapan jijik orang-orang yang melihatnya. Ia terlihat sangat marah.
"Siapa kau ini? Berani-beraninya kau mempermalukan ku!"
Masih dengan senyum ceria, Arion memperkenalkan dirinya. "Nama ku Arion, Arion Azri Alvaro. Orang yang akan menghancurkan kehidupan orang-orang bermuka dua seperti mu."
"...."
"...."
"Nah!" Arion kini berbalik ke arah teman-teman Yong Ji. Ia berniat membersihkan image buruk yang tadi sengaja ditunjukkan olehnya. "Karena kalian masih awam soal kehidupan kelam, biar aku yang mengajari kalian. Ada seminar terbuka di aula, temanya 'Cara Jitu menepis Ancaman dari Orang-orang yang Merasa Paling Berkuasa' Kalau berminat datang, Seminarnya di mulai 10 menit lagi. Oh! Pematerinya adalah dua pengacara ternama yang sedang sangat populer minggu-minggu ini, dan salah satunya adalah aku, hahaha~"
"...."
Setelah mengatakan hal itu Arion mengajak Yong Ji makan di tempat lain.
🌸🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Love Lock
RomanceCinta itu datang tanpa kita sadari. Tidak tau kapan, dimana dan bagaimana. Tidak juga memandang usia. Mau kamu orang dewasa atau hanya anak kecil berusia 10 tahun, seperti ku. -Jung Yong Ji, 10 tahun, Seoul Korea Selatan- Oke. Ini mungkin terdengar...