Flashback nya udahan 😄, kita balik ke masa sekarang ketika rindu bertaburan dimana-mana...
🌺🌺
"Udahan woi! Pelukan terus dari tadi." Tiba-tiba Dafa muncul dan menghancurkan suasana romantis itu. Ditangannya ada piring sate yang sudah kosong. Ia memberikannya pada Arion dan menyuruhnya untuk cuci piring.
"Kangen-kangennya udahan dulu, sekarang saatnya bersih-bersih dan istirahat, ini udah malam Yong Ji dan Min Ji pasti kelelahan dan pengen tidur dan elu tidur di kamar gue. Jangan ganggu para gadis ini!"
Dafa memaksa Arion membawa masuk semua piring kotor, sementara ia membantu para gadis membawa koper mereka, ia mengabaikan seseorang yang entah siapa itu mengambil foto mereka berempat juga entah sejak kapan. Dafa tau akan ada artikel gila lagi yang muncul besok, tapi anak laki-laki itu tak terlalu memikirkannya. Ia hanya mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada seseorang, berharap semua masalah selesai besok hari.
Drama nggak penting ini, semoga berakhir besok, atau kalau tidak, aku bisa di suruh bikin sate terus setiap hari. Dan aku tidak mau itu terjadi.
🌺🌺
Pagi harinya ada yang sudah sibuk di dapur, memasak super singkron, satu pegang spatula dan satu pegang piring. Namun sang pemilik rumah masih sibuk di alam mimpi.
"Ini baru pukul 5, kita masih sempat kalau mau bikin kue." Ucap Arion.
Yong Ji tersenyum, mengangguk tapi saat itu bahan di rumah Dafa tidak mencukupi, jadilah Arion mengajak Yong Ji belanja di pasar tradisional yang tidak jauh dari rumah.
"Bukankah...hanya 5 menit jalan kaki?" Yong Ji bertanya heran lantaran Arion mengajaknya naik mobil.
Arion yang awalnya tidak mau menjawab, akhirnya tidak tahan karena di tatap terus menerus.
"Kita udah masak sarapan, jadi mereka tidak akan kelaparan. Aku berniat mengajak mu mampir ke cafetaria mama, masak di sana. Kita nggak perlu repot beli bahan dan juga semua alatnya lengkap. Kamu...nggak mau?"
"...." Yong Ji memperhatikan tampilan mereka yang masih memakai piyama. "Tapi...kita belum mandi dan bagaimana kalau....
"Cafenya tutup hari ini!"
"...."
"Aku menelpon mama semalam bilang, kalau aku booking cafetaria miliknya untuk satu hari dan mama nggak keberatan. Semua pegawai juga aku suruh libur dan kunci cafetaria ada pada ku."
Sungguh penjelasan yang benar-benar menjelaskan bahwa sejak awal, Arion memang berniat mengajak Yong Ji ke cafetaria.
Yong Ji baru saja memikirkan kalau tadi ia lupa bawa baju ganti untuk mandi, ketika Arion berkata kalau mereka tidak perlu mandi pagi.
"Kenapa?"
"Karena kita mau main tepung, telur dan akan bau roti, jadi percuma mandi." Jawab Arion santai sambil memarkirkan mobilnya di depan cafetaria.
Main tepung?
Arion bertanya pada Yong Ji tentang seberapa sering gadis itu berkunjung ke cafetaria dan apakah Arion selalu berada di sana dan Yong Ji mengangguk.
"Hampir setiap kami ke kesini, Oppa selalu berada di dapur. Jadi satu-satunya tempat yang belum pernah kami kunjungi adalah bagian dapur. Dan...mungkin sejak Oppa mulai belajar memanggang kue, sejak itu juga kami...mulai berkunjung ke sini."
"Jadi apa kau diam-diam mengambil foto atau merekam ku bak stalker sejati?"
"....." Yong Ji tidak menjawab, sebenarnya dia ingin menyangkal, karena bukan Yong Ji yang heboh saat itu, soal merekam dan mengambil foto, Dafa dan Min Ji lah yang melakukannya. Tapi video dan foto amatir itu, membuat Yong Ji mampu tersenyum setiap harinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/214682732-288-k742453.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Love Lock
RomanceCinta itu datang tanpa kita sadari. Tidak tau kapan, dimana dan bagaimana. Tidak juga memandang usia. Mau kamu orang dewasa atau hanya anak kecil berusia 10 tahun, seperti ku. -Jung Yong Ji, 10 tahun, Seoul Korea Selatan- Oke. Ini mungkin terdengar...