Cinta itu datang tanpa kita sadari.
Tidak tau kapan, dimana dan bagaimana.
Tidak juga memandang usia.
Mau kamu orang dewasa atau hanya anak kecil berusia 10 tahun, seperti ku.
-Jung Yong Ji, 10 tahun, Seoul Korea Selatan-
Oke. Ini mungkin terdengar...
Lama menunggu ya? 😅😅😅 Oke, monggo di baca, ati2keselekrindu. Author akan update 4 bab hari ini. Kalau ada tulisan yang typo, tolong di kasih tau ya😅 Happy reading...
🌺🌺
Waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi, namun mata seorang anak laki-laki belum menunjukkan tanda-tanda mengantuk. Ia sedari tadi hanya bengong sambil bolak-balik menatap lama pada layar ponselnya yang memampangkan kontak bertuliskan 'Yong Ji'
Bosan melihat kontak itu, Arion akhirnya memutuskan menggeser papan tulis geser yang berada di dalam kamarnya. Di sana terpajang ratusan foto Yong Ji sejak mereka berpisah sampai ter update yaitu 2 menit yang lalu.
Arion mengambil selembar foto terakhir, menampilkan Yong Ji yang tersenyum manis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kangen~
Hari ini adalah hari kelulusan Yong Ji dari sekolah kedokteran. Siapa yang menyangka kalau kecepatan belajar dan kepintaran Yong Ji tak kalah dari Arion.
Gadis kecilnya itu, begitu lulus SMP langsung mendaftarkan diri di sebuah universitas lewat program khusus, ia diterima di fakultas kedokteran dan 3 tahun setelahnya langsung lanjut kuliah dokter spesialis anak sambil koas di Rumah Sakit kampus. Sekarang di usianya yang baru menginjak 19 tahun, ia sudah mendaftarkan diri pada program doktor (S3). Intinya, menurut saudara kembarnya, kehidupan Yong Ji hanya di fokuskan pada belajar-belajar dan belajar.
Pertama, cari tempat tinggal yang tidak jauh dari kampus target.
Kedua, cari tau kehidupan kampusnya, berapa banyak teman, siapa nama dan dimana mereka tinggal.
Ketiga, pendekatan namun jangan sampai target tau kalau berada di sekitarnya.
Keempat, ambil foto sebanyak-banyaknya jadikan arsip pribadi. Setiap momen itu penting!
Kelima, jauhkan mereka dari para kumbang penghisap madu maupun pembully.
Keenam,.... Apa lagi ya?
Arion menatap pantulan dirinya di cermin. "Tinggi...tahun ini tinggi Yong Ji sudah 170, ada kemungkinan akan bertambah, jadi...sebaiknya aku harus bisa bertambah tinggi lagi. Aku tidak mau terlihat pendek di depannya nanti." Gumam Arion pada dirinya sendiri. Ia lantas kembali menulis planning di papan tulis itu, tentang dirinya dan olahraga rutin pembentuk badan, agar tambah kekar dan tinggi.
Ponsel Arion tiba-tiba berbunyi, ada notifikasi pesan dari Jin Wook. Ia mengirimkan foto Yong Ji yang diantar oleh seorang pria berjas putih ke asrama putri yang berada di dekat kampus.
Arion langsung menelpon dan sedikit kesal lantaran tak melihat bodyguard yang biasa mengikuti Yong Ji di foto itu dan bertanya dimana keberadaan mereka.
