Email terakhir yang dikirim Arion tapi tidak di baca Yong Ji adalah sebuah tantangan yang kalau Yong Ji kalah dalam pertandingan hacker besok siang, maka ia setuju menikah dengan Arion.
Pesan itu juga dikirim Arion kepada ayah Yong Ji, yang di balas dengan satu kalimat pendek bernada kesal.
'Bermimpilah!' seolah yakin Arion tidak akan menang.
Tapi bukan Arion namanya kalau hanya bercanda soal yang satu itu. Kalimat ajakan nikah itu benar-benar serius, dan itu salah satu cara Arion membuktikan pada ayah Yong Ji kalau ia akan selalu jadi yang terbaik bagi pria itu, dari segi apapun.
Pertandingan di mulai pukul 5 sore dan Arion sudah mendaftarkan diri, sembari menunggu waktu pertandingan, Arion memilih untuk melakukan hal lainnya.
Arion bergegas ke rumah papanya, menyambut kedatangan keluarga besarnya dari Indonesia. Bercengkrama dan melepas rindu sekitar 4 jam lamanya. Lalu mengajak mereka pergi ke salah satu hotel mewah milik ayah Yong Ji dan membiarkan keluarganya bertemu dan bercengkrama dengan keluarga besar Yong Ji dan keluarga besar Alfa dan Jinhyuk, teman bisnis papa Arion.
Jam 4.45 sore, Arion sudah berada kembali di rumah papanya, menyalakan komputer dan menunggu pertandingan hacker yang di adakan oleh perusahaan IT ayah Yong Ji, target mereka sekarang adalah menghack salah satu perusahaan besar di Amerika yang menjalankan bisnis kotor dengan cara menjual organ tubuh manusia. Perusahaan itu adalah salah satu saingan perusahaan properti milik ayah Yong Ji, yang akhir-akhir ini selalu menjelek-jelekkan perusahaan besar dari ASIA, bersikap rasis dan menjatuhkan bisnis orang lain dengan cara apapun. Syarat menang adalah siapa yang berhasil mendapatkan data-data penting perusahaan dan bukti lainnya dalam waktu sesingkat mungkin, maka dia adalah pemenangnya.
Semua orang terkejut ketika 1 jam kemudian pengumuman hasil mengejutkan mereka. Akun WhiteRabbit berada di urutan pertama dengan waktu 7 menit sementara BlackRabbit berada di urutan kedua dengan waktu 8 menit. Bahkan data yang dikirimkan Arion lebih lengkap daripada Yong Ji.
Yong Ji hanya bersikap biasa, mematikan laptop miliknya dengan santai, lalu pergi dari cafetaria depan kampus, menuju ruangan salah satu dosen pembimbing nya, melanjutkan perbaikan disertasi. Sementara Arion, mengirim pesan pada ayah Yong Ji bahwa ia akan menikah dengan Yong Ji malam ini.
Pukul setengah 7 malam, Arion sudah berdiri di bawah Namsan Tower, datang lebih awal untuk menghilangkan ke gugupannya. Ini pertama kalinya ia merasa seperti ini seumur hidupnya.
Yong Ji datang setengah jam kemudian, dengan senyum menawan menambah kegugupan Arion di balik senyumnya.
Mereka berjalan beriringan memasuki Namsan Tower, membahas hal biasa yang terjadi hari ini dan tiba di atas menara untuk memeriksa gembok yang dulu pernah mereka pasang.
"Bukankah kita harusnya kembali ke sini ketika usia kita 25 tahun? Sepertinya kita melanggar janji kita lagi." Gumam Yong Ji.
Arion mengangguk setuju. "Itu bisa jadi pembuktian bahwa apa yang ditulis di sini jadi kenyataan itu salah."
"...." Maksudnya? Yong Ji menatap Arion dengan pandangan bingung.
"Maksudnya...kita menulis di sana kalau kita akan berteman selama 25 tahun, tapi faktanya kita sudah pacaran sejal turun dari Namsan Tower ini."
Senyum Yong Ji merekah, ia akhirnya faham. "Benar! Semua itu hanya mitos dan kebetulan belaka. Karena masa depan hanya kita yang menentukannya."
"Tapi...aku tak keberatan menulis lagi dan meletakkannya disini. Itu seperti aku sedang menjanjikan sesuatu yang hanya aku bisa memastikan menempatinya atau tidak. Dan aku...ingin menepati janji yang ini." Arion mengeluarkan sepasang gembok berbentuk hati. Menuliskan janji setia selama pada Yong Ji, yang kembali membuat gadis itu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Love Lock
RomanceCinta itu datang tanpa kita sadari. Tidak tau kapan, dimana dan bagaimana. Tidak juga memandang usia. Mau kamu orang dewasa atau hanya anak kecil berusia 10 tahun, seperti ku. -Jung Yong Ji, 10 tahun, Seoul Korea Selatan- Oke. Ini mungkin terdengar...