Yong Ji membuka pintu kantor salah satu pembimbing disertasinya, ketika melihat seorang gadis seusianya berada di sana.
Gadis yang masih berseragam SMA itu terkejut melihat kedatangan Yong Ji, sementara Yong Ji tetap bersikap tenang, langsung duduk menunggu dosen pembimbingnya.
Suasana agak suram selama beberapa menit. Yong Ji tau ia terus-terusan ditatap, tapi Yong Ji memilih untuk membaca ulang file disertasi yang ia bawah, meneliti perkata takut ada kesalahan cetak, juga mengingat beberapa paragraf agar jika ditanya, ia bisa menjawabnya dengan lancar.
Dosen pembimbing Yong Ji masuk dengan senyum tipis, bukan menyambut ramah kehadiran Yong Ji, tapi menyambut hangat kehadiran gadis yang duduk didepannya.
"Sudah berapa lama kau menunggu? Apa sudah sarapan pagi? Ma'af, bibi tadi ada kelas." Ucap wanita itu.
Gadis di depan Yong Ji menjawab dengan tak kalah ramah, kalau dia hanya menunggu sebentar, gadis itu memberikan sebuah paper bag dan mengatakan kalau ia membeli sarapan untuk wanita itu.
"Kau benar-benar tau kesukaan bibi, tau kalau bibi tidak sempat sarapan pagi. Benar-benar anak yang baik, tidak seperti seseorang yang selalu menganggu bibi sebulan ini."
"...." Yong Ji menerima tatapan tidak suka itu dengan tenang. Ia tau kalau sindiran itu diperuntukan untuk nya.
Memang selama sebulan ini ia selalu mengganggu pembimbing itu, bukan karena Yong Ji sengaja, tapi Yong Ji merasa profesor di depannya ini sengaja memperlambat Yong Ji agar tidak wisuda tahun ini. Entah alasannya apa Yong Ji sendiri tidak tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Love Lock
RomanceCinta itu datang tanpa kita sadari. Tidak tau kapan, dimana dan bagaimana. Tidak juga memandang usia. Mau kamu orang dewasa atau hanya anak kecil berusia 10 tahun, seperti ku. -Jung Yong Ji, 10 tahun, Seoul Korea Selatan- Oke. Ini mungkin terdengar...