Cinta itu datang tanpa kita sadari.
Tidak tau kapan, dimana dan bagaimana.
Tidak juga memandang usia.
Mau kamu orang dewasa atau hanya anak kecil berusia 10 tahun, seperti ku.
-Jung Yong Ji, 10 tahun, Seoul Korea Selatan-
Oke. Ini mungkin terdengar...
Entah apa mereka salah lihat, atau memang pria yang berdiri di depan aula dengan senyum super tampannya itu berbeda dengan pria dingin dan menakutkan yang mereka temui setengah jam yang lalu. Arion tampak sangat ramah hingga membuat hampir semua wanita di dalam aula terpesona.
"Jadi...selain surat menyurat, kelengkapan bukti lain seperti video rekaman suara atau gambar juga akan sangat mendukung agar kita terhindar dari masalah-masalah tak terduga lainnya. Banyak sekali kasus yang awalnya keluarga pasien bersikap baik dan mengatakan kepada kita bahwa mereka menyerahkan tanggungjawab sepenuhnya, namun endingnya malah menyalahkan bahkan tak mau mengakui bahwa mereka sudah menandatangani surat perjanjian, juga mengambinghitamkan orang lain untuk keuntungan mereka. Itulah sebabnya, kerja sama dengan pengacara handal juga sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah selain daripada bukti-bukti yang ada. Jadi...."
Arion terus menjelaskan sementara ruangan dipenuhi dengan bisik-bisik yang bisa disimpulkan bahwa para wanita yang hadir di situ, ingin berkenalan lebih jauh pada pria tampan di depan mereka.
"Aku sudah melihat profilnya, bahkan Arion kecil yang berusia 10 tahun begitu mempesona hingga selalu menjadi topik pembicaraan. Siapa sangka begitu beranjak dewasa dia jadi super tampan begitu. Ah~ aku harap dia belum punya pacar, meskipun aku lebih tua 5 tahun darinya, tapi aku bersedia memanggilnya Oppa."
"Dia adalah idola pada masanya dan sekarang dia tetap jadi idola. Aku tak keberatan jadi selingkuhannya."
"...."
"...."
Teman-teman Yong Ji yang berada di dekat para wanita dari fakultas lain itu buru-buru mencari nama Arion di artikel lama kampus dan ternyata banyak sekali artikel tentang seorang anak berusia 10 tahun yang menghebohkan universitas, bukan hanya karena ketampanannya tapi juga kepintarannya dan juga dua temannya yang tak kalah keren.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dia ini ternyata dari kecil songongnya sudah kelihatan." Salah satu teman laki-laki Yong Ji berkomentar ketika melihat artikel berjudul jenius 'muda yang tampan'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
