Warning!!!
Mulai dari sini Mahiru akan dipanggil Hinata, tapi akan ada beberapa kalimat yang masih menggunakan nama Mahiru untuk memperjelas.•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Hinata menyalurkan chakra hijau kepada ikan mati yang ada didepannya, di sebelahnya ada Tsunade yang duduk di sofa, dibelakangnya ada Sakura dan Ino yang sedang membaca buku dan gulungan sambil sesekali menyemangatinya.
'Ugh! Ini sudah 3 jam!! Kenapa tidak ada hasilnya? Aku tahu bahwa ini memakan banyak waktu, tapi untuk aku?! Aku yang seorang Tangan kanan dari ketua gangster kesulitan?! Ini memalukan!! Ikan~ Cepatlah bangun.... ya? Jangan mempermalukanku tolong....' - Hinata mendumel dalam hati.
Wajahnya masih tenang, tapi Tsunade bisa melihat sedikit kerutan kesal didahi Hinata. Tsunade menyeringai tipis, dia benar. Banyak perubahan signifikan yang terjadi pada Hinata, dan itu adalah hal bagus.
Tidak lama kemudian ikan mati itu mulai bergerak-gerak, mengundang raut senang dari Hinata.
"Tsunade-sama!!" Hinata menatap Tsunade dengan mata berbinar.
Tsunade tersenyum, meskipun banyak pertanyaan mengenai perubahan Hinata. Dia senang, Hinata benar-benar sesuai dengan ekspektasi-nya.
"Itu bagus, Hinata." Ucap Tsunade sembari melayangkan senyum kepada Hinata.
"Wah! Kau hebat Hinata! Aku bahkan memerlukan banyak waktu untuk membuat ikan itu bangun!!" Sorak Ino sembari menatap Ikan itu kagum.
Sakura berdecak, "Hinata sudah bisa menguasai dasarnya Tsunade-sama. Dia akan mulai berlatih bersama kita, kan?"
Tsunade menatap Sakura, tatapan redup yang penuh rasa jenuh itu terlihat disana. Dia menyeringai tipis. Kemudian menganggukan kepalanya.
"Selamat Hinata"
Hinata menatap Sakura dengan senyuman. Pelajaran utama dari Gangsternya, menyembunyikan perasaan atau sesuatu dengan akting terbaik.
Ini persis seperti bayangannya. Sakura tidak senang dan naif. Benar-benar menyebalkan. Sasuke tidak salah.
"Terimakasih."
Mereka mulai berlatih bersama, mulai dari membaca dan mendengarkan penjelasan mengenai berbagai jenis penyakit, tanaman herbal, kemudian berlatih kontrol chakra, lalu taijutsu, lalu berlatih menyimpan chakra untuk membangkitkan Byakugou.
Perkembangan mereka cukup bagus, tapi tidak bisa dibilang signifikan. Tapi bagus untuk Hinata, hari pertama dengan hasil yang memuaskan.
"Ini sudah malam, sebaiknya kalian pulang. Kita lanjutkan lain waktu." Setelah mengucapkan itu Tsunade berlalu pergi.
Sakura, Ino, dan Hinata berjalan bersama. Berbincang-bincang santai, dengan Hinata yang hanya diam. Dia merasa belum akrab, tapi tidak masalah. Sakura dan Ino tidak melupakannya dan mengajaknya masuk ke percakapan.
"Kita berpisah disini. Jaa~" Ino berbelok, meninggalkan Sakura dan Hinata yang masih berjalan searah.
***
Kecanggungan melanda, berbeda dengan ketika ada Ino yang bisa mencairkan suasana dengan gosip-gosip miliknya.
"Hinata..." Sakura memanggil dengan pelan, hampir seperti berbisik.
"Ada apa, Sakura?"
"Apa alasanmu ingin berlatih menjadi ninja medis?"
Hinata terdiam mendengar pertanyaan Sakura. Dia melirik Sakura melalui ekor matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/256916842-288-k1023.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn as Hyuuga Hinata
FanfictionHidup hanya sekali. Mahiru sudah mendengar kalimat berisi 3 kata itu berulang kali. Tapi dia masih berharap untuk bisa hidup lagi di dunia lain setelah mati, seperti Novel-novel ber-genre transmigrasi yang dia baca. "Aku mati?" Gumaman Lirih itu dia...