93 - Berita suram

1.2K 222 27
                                    

Sebelumnya ...

"Kau yakin ini tidak apa-apa?" Tanya Kiba dengan ekspresi tidak yakin.

"Tentu saja, tidak. Ini salah, tapi mereka memerlukan dorongan ini. Naruto memerlukannya." Jawab Hinata setelah menyelesaikan laporan palsu dari misinya.

"Kau bisa saja dipenjara untuk ini." Ucap Shino dengan nada menegur.

"Ayahku akan mengeluarkan ku, entah dengan kekuatan politiknya atau uangnya. Aku bisa bertahan di penjara selama beberapa hari." Balas Hinata dengan santai.

"Kau ini jahat sekali." Gumam Kiba.

"Ya ... ya, aku tahu." Jawab Hinata.

Walaupun misi mereka berhasil, namun Hinata tahu bahwa Naruto tetap memerlukan dorongan untuk mempelajari mode Sennin. Tanpa dorongan itu, Naruto mungkin akan memakan waktu lebih lama untuk menyempurnakannya.

"Kalian berdua, pastikan Jiraiya-sama tidak curiga ataupun kabur. Paham?" Ucap Hinata sembari menatap Kiba dan Shino tajam.

"Baik, tuan puteri." Balas Kiba dengan nada mengejek, sementara Shino hanya mengangguk.

••••••

"Bagaimana? Apakah dia baik-baik saja?" Tanya Jiraiya kepada Hinata setelah dia menyelesaikan operasi pada Itachi.

"Iya, dia sudah baik-baik saja sekarang. Vitalnya sudah stabil dan luka-luka ditubuhnya sudah ditutup dengan baik." Jawab Hinata.

"Melihat kondisinya, itu benar-benar pertarungan yang besar, huh?" Celetuk Kiba sembari menatap Itachi yang sedang di pindahkan ke ruang rawat.

"Sasuke tidak menahan dirinya sama sekali dan Itachi tidak berusaha melawan dengan seluruh kemampuannya." Balas Shino bersedekap dada.

"Aku hanya berharap dia bisa bertahan hidup sebagai orang yang buta selama beberapa hari." Gumam Hinata.

"Ngomong-ngomong, Jiraiya-sama bukankah Naruto perlu mempelajari mode Sennin? sepertinya anda perlu mengirimkan tetua katak ke Konoha untuk mengajarinya." Ucap Hinata yang hampir lupa.

"Kau benar, tapi akan lebih baik jika aku yang mengajarinya langsung." Balas Jiraiya.

Hinata langsung menatap kedua temannya dengan mata yang melebar, sementara Kiba dan Shino dengan segera mencari alasan untuk Hinata.

"Tidak, tidak. Anda masih dalam kondisi yang tidak baik. Lagipula bukankah tetua katak kemarin itu guru anda? saya rasa akan lebih baik jika Naruto belajar langsung dari ahlinya." Ucap Kiba dengan cepat.

"Kiba benar. Anda harus benar-benar pulih supaya bisa membantu apabila Pain benar-benar menyerang Konoha." Sahut Shino sembari mengangguk-anggukkan kepalanya.

Hinata mengangguk setuju, "Benar sekali, lebih baik anda mengirim tetua katak atau kuchiyose anda untuk membantu Naruto."

"Begitu, kah?" Jiraiya bertanya sembari menatap ketiga anggota tim 8 dengan curiga.

Hinata dan Kiba mengangguk cepat dan tersenyum lebar. Shino mengangguk juga mengikuti ritme kedua rekan satu timnya dan Akamaru menggonggong setuju.

"Baiklah."

"Oh! Bolehkah saya bicara dengan tetua Katak yang akan anda kirimkan sebentar?" Tanya Hinata tiba-tiba.

Reborn as Hyuuga HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang