Sementara itu, Kakashi masih melawan Hidan dan monster Kakuzu yang ber-elemen angin. Karena lengah dia terkena serangan peluru angin dari monster Kakuzu, sehingga membuatnya terpental beberapa meter. Terjatuh tidak sadarkan diri.
Hidan berteriak semangat, "Woohoo!!" Setelah itu dia berjalan mendekati Kakashi, senyum lebar terpatri diwajahnya.
"Sudah berakhir juga, untukmu!!" Teriaknya sembari mengayunkan sabitnya, memotong tubuh Kakashi menjadi dua.
Poff!!
Namun, tubuh yang dia potong tiba-tiba menghilang dengan letupan asap. Hidan dibuat kaget.
Sedangkan Kakashi mendarat dengan selamat. Shikamaru membuka gulungan yang dia bawa, Kakuzu yang baru saja bangkit berbalik dengan segel tangan.
Shikamaru meletakkan gulungan ungu itu ditanah, 水 : air tertulis disana. Shikamaru melakukan segel tangan dan menginjak gulungan itu, membuat genangan air yang besar. Diikuti dengan serangan petir dari Kakuzu yang langsung dihindari oleh Shikamaru.
Kakuzu, tidak menyadari apa yang terjadi, malah terkena serangannya sendiri melalui air dari gulungan Shikamaru.
Hidan menggaruk kepala belakangnya dan mendongak, "Menyedihkan!"
Kakashi, Shikamaru, Ino, dan Chouji kembali berkumpul. Bersembunyi dibalik akar pohon yang besar.
Sedangkan Kakuzu bangkit lagi, diikuti dengan Hidan yang mendarat disebelahnya. Sabit diatas bahunya.
"Menyedihkan, sangat mengecewakan." Ejek Hidan.
"Kau juga, kenapa tidak menyadari itu tadi hanya kagebunshin?" Balas Kakuzu.
Hidan tertawa ringan dan mengusap tengkuknya, "Kau melihatnya?"
°•••••°
"Shikamaru, apa yang harus kita lakukan?" Tanya Kakashi.
"Mari kita pisahkan mereka berdua. Rencana terbaik kita adalah dengan memisahkan mereka berdua."
Kakashi mengangguk paham.
"Setelah kita mengunci serangan kombinasi mereka, kita harus fokus menghancurkan sisa jantung tersebut." Lanjut Shikamaru.
"Kalau begitu, kita harus menjegal Hidan." Balas Kakashi.
Ino mengajukan dirinya, "Biar aku yang melakukannya. Saat ini, aku yang memiliki paling banyak chakra. Lagipula, aku tidak bisa berbuat banyak di pertarungan jarak dekat. Biar kugunakan shintenshin no jutsu,"
"Tidak bisa!" Shikamaru menolak, "Shintenshin pada awalnya kita gunakan untuk serangan kombinasi, dengan posisi musuh yang sudah dibawah kendali bayanganku. Jika gagal, kau tidak akan bisa kembali ke tubuhmu untuk beberapa saat. Terlalu beresiko,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn as Hyuuga Hinata
FanfictionHidup hanya sekali. Mahiru sudah mendengar kalimat berisi 3 kata itu berulang kali. Tapi dia masih berharap untuk bisa hidup lagi di dunia lain setelah mati, seperti Novel-novel ber-genre transmigrasi yang dia baca. "Aku mati?" Gumaman Lirih itu dia...