66 - Rencana

4K 495 53
                                    

"Maksudmu anggota-anggota Akatsuki?" Shikamaru menatap Hinata aneh.

Kenapa tiba-tiba Hinata membahas anggota Akatsuki ketika seharusnya mereka membahas hubungan Desa Suna dan Desa Konoha?

"Aku sampai hari ini sudah menghadapi 3 anggota Akatsuki dan aku tahu mereka bukanlah lawan yang mudah," Ucap Hinata.

"Aku tahu, mereka kriminal yang masuk dalam buku bingo. Tidak perlu memperjelasnya." Shikamaru membalas dengan malas, Hinata sampai harus menahan diri agar tidak memutar bola matanya.

"Dengar, beberapa waktu ini aku mulai berpikir. Bagaimana jika kita melakukan penyelidikan tentang Akatsuki?"

"Apa? Bagaimana maksudmu? Kau ingin menyelidiki Akatsuki bagaimana?" Shikamaru bertanya bingung, dia sedikit cemas jika Hinata akan menyamar dan menjadi anggota Akatsuki.

"Bukan seperti yang kau pikirkan. Maksudku adalah mencari informasi mengenai anggota-anggotanya dan membuat rencana untuk mengalahkan mereka,"

"Aku khawatir jika sewaktu-waktu salah satu dari kita dalam misi dan bertemu mereka tanpa persiapan, akhirnya pasti buruk. Antara mati, atau berhenti menjadi ninja."

Shikamaru mendengarkan dengan seksama. Menurutnya pemikiran Hinata tidak salah dan bisa dipakai, jika sewaktu-waktu ada pertarungan dengan salah satu anggota Akatsuki ini bisa membantu. Mungkin jangkauan-nya bisa diperkecil menjadi angkatan mereka dulu.

"Sepertinya tidak buruk."

Hinata tersenyum lebar, "Aku juga berpikir untuk membuat rencana bagi masing-masing dari kita untuk masing-masing anggota Akatsuki. Karena rencana yang sama mungkin tidak akan bekerja bagi ninja yang lain, kita bisa membuat rencana sesuai kemampuan mereka."

"Hm?" Shikamaru menaikkan alisnya.

"Misalnya aku dan Tenten. Aku dan Tenten memiliki gaya bertarung yang berbeda, Tenten lebih sering menggunakan senjata, sedangkan aku lebih menyukai pertarungan langsung atau menggunakan ninjutsu. Perbedaan seperti ini memberikan peluang yang berbeda-beda untuk setiap ninja," Jelas Hinata.

"Jadi kita berunding membuat rencana untuk masing-masing dari kita, sesuai dengan kemampuan kita?" Tanya Shikamaru.

Hinata mengangguk.

"Akan kupikirkan." Ucap Shikamaru.

Hinata tersenyum miring, 'Akan kupikirkan' menurut kamus Shikamaru miliki Hinata artinya 'disetujui'.

~~Sugar~~

Hinata menggaruk lengannya, "Tsunade-sama, berapa botol lagi yang akan kau habiskan?" Hinata bertanya dengan putus asa.

Hinata sudah sejak 2 jam yang lalu berada disini, menemani Tsunade yang sedang meminum sake miliknya. Rasanya bosan. Tapi jika Hinata pergi, siapa yang akan membawa Tsunade pulang ke rumahnya?

"Dengar... Hinata hik, aku.. sekarang pusing sekali hik, masalah Akatsuki benar-benar menggangguku. Ditambah dengan Sakura yang hik, sekarang sering tidak fokus karena misi menjemput si bocah hik, Uchiha itu..." Tsunade meracau keras.

Hinata mengerutkan keningnya, memang apa masalah Tsunade jika Sakura tidak fokus?

"Memangnya kenapa jika Sakura tidak fokus? Itu 'kan kesalahannya sendiri jika dia tidak bisa menjadi ninja medis yang baik,"

Tsunade menatap Hinata tajam, "Dia adalah muridku."

Hinata membuka mulutnya hendak mengatakan sesuatu, apakah Tsunade sudah memiliki ikatan kuat dengan Sakura seperti di Anime?

Reborn as Hyuuga HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang