85 - Fuinjutsu Naruto

1.9K 278 37
                                    

"Semuanya terasa tenang, sampai teriakan tadi. Saat teriakan dan goncangan airnya berhenti, itu pasti saat yang sama dengan ketika dia terperangkap disini." Jawab Hinata sembari mengambil langkah mendekat pada Sanbi.

Hinata menghela napasnya. Sanbi. Jika dipikir-pikir, Sanbi memegang salah satu kunci semua kekacauan dimasa depan. Bukan salahnya, sih, tapi karena Sanbi disegel dalam tubuh Rin itu membuat banyak kesalahpahaman. Mulai dari Rin yang bunuh diri dan Obito yang salah mengartikan, kesalahpahaman ini berakhir pada kekacauan besar yang disebut Perang Dunia Shinobi ke-4.

"Mundur." Hinata memberikan perintah, ketika dia dan Naruto menangkap pergerakan mata Sanbi. "Sai! Kita harus berada jauh dari jangkauannya!" Teriak Hinata yang dibalas Sai dengan cara menarik Hinata keatas burung tinta-nya. Begitu juga Naruto dan Sakura yang naik keatas Burung Tinta lain yang dibuat Sai. Sementara Kuchiyose katak milik Naruto tetap di air.

"Lawanmu adalah aku!" Suara itu membuat Hinata menatap kearahnya, Hinata melihat Guren melayangkan serangan dengan ratusan mungkin ribuan kristal tajam. Semuanya tidak berefek apapun.

"Bukankah dia.. Untuk apa dia melawan Sanbi?" Naruto terlihat bingung.

"Guren-san!" Suara yang familiar itu membuat Naruto menoleh, matanya melebar. Dia mengenal anak itu dan kembali mengingat pertemuan mereka sebelumnya, lalu matanya kembali menatap Guren yang kembali menyerang Sanbi dengan tombak Kristal tebal di tangannya. Serangannya gagal dan dia kalah telak, tubuhnya terhempas begitu saja didekat perahu kecil yang diisi Gozu dan Yukimaru.

"Jangan-jangan... rumah yang dia maksud, adalah mereka!?" Naruto menatap Yukimaru lagi.

"Apa maksudmu, Naruto?" Tanya Sakura kepada Naruto yang terus mengatakan kalimat-kalimat tidak jelas.

"Sial." Hinata mengumpat pelan, nurani-nya tidak membolehkannya membiarkan Yukimaru sendirian tanpa Guren. Dia harus menyelamatkan Guren untuk Yukimaru, karena hanya Guren yang dapat melindunginya.

Sebelum dapat melakukan apapun, teriakan Yukimaru menyebabkan Sanbi berhenti bergerak. Naruto, Sai, Sakura, dan Hinata terpaku. Namun suara Gamakichi membangunkan Hinata.

"Naruto! Kau seorang Uzumaki, pikirkan jurus penyegel!" Teriaknya pada Naruto.

Naruto gelagapan, dia baru mengetahui tentang klannya beberapa bulan yang lalu. Menguasai jurus penyegel klan Uzumaki juga tidak semudah itu, bagaimana bisa dia memikirkan sesuatu. "Apa maksudmu -dattebayo?! Aku mana bisa memikirkan jurus penyegel disaat seperti ini?!!"

"Bisa! Kau pasti bisa! Kau 'kan mengurung diri di apartemenmu selama 3 Minggu hanya untuk mempelajari Fuinjutsu Uzumaki! Kau bahkan mengambil semua gulungan didalam perpustakaan Hokage!" Balas Hinata cepat, dia yakin dengan kemampuan Naruto lebih dari apapun. Karena walaupun sulit, Naruto dapat mempelajari Fuinjutsu dengan cepat seperti seorang Prodigy.

Sakura merasa skeptikal, bukannya ingin merendahkan kemampuan Naruto. Namun dia juga sadar Naruto baru mulai belajar, untuk menguasai satu jurus penyegel yang cukup kuat untuk menyegel Bijuu pasti sulit dan tidak dapat dilakukannya sekarang. Sai juga berpikiran yang sama.

"Aku tahu!" Naruto berteriak tiba-tiba membuat ekspresi Hinata langsung berubah cerah. Saat itu juga teriakan Yukimaru berhenti dan Sanbi kembali menggila.

"Lakukan!" Teriak Hinata. "Aku akan mengalihkan perhatiannya. Sakura, Sai, selamatkan Guren dan anak itu."

"Baik." Jawab Sakura dan Sai kompak sebelum pergi untuk melakukan perintah. Hinata melompat ke air dan melakukan segel tangan.

Suiton : Suidanha

Hinata menembakkan sedikit air bertekanan tinggi dengan volume kecil, sehingga air yang bergerak menjadi lebih besar dan tajam. Dia tidak hanya membuat satu, tetapi 10 serangan yang serupa. Serangannya tidak berefek banyak, namun berhasil menghentikan gerakan ekor Sanbi yang hampir melukai Sakura dan Yukimaru.

Reborn as Hyuuga HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang