56 - Pencuri wajah.

3.4K 525 43
                                    

Tim 8 saat ini sedang bersembunyi ditempatnya masing-masing. Tugas mereka adalah memata-matai sebuah organisasi yang baru terbentuk di sekitar hutan Utara.

Organisasi ini belum diketahui seberapa besar bahaya-nya, tapi mereka sudah berani melakukan beberapa tindak kriminal bahkan ketika siang hari dan matahari serang terik-teriknya.

Tindak kriminal yang mereka lakukan selalu mengarah pada penculikan. Biasanya adalah gadis berusia 16 tahun hingga wanita berusia 20-an.

"7... 8.. 12.. Ada 15 orang didalam gubuk itu," Hinata berucap pelan, nyaris berbisik.

"Itu hanyalah gubuk yang kecil dan tidak Kokoh. Kau yakin Hinata?" Tanya Kurenai melalui earpiece.

"Ya, memang itu hanya gubuk kecil. Tapi ada pintu yang menuju ruang bawah tanah didalam sana," Hinata menjelaskan.

Kurenai mengangguk, "Baiklah. Shino, arahkan serangga milikmu kedalam sana!"

Shino tanpa mengatakan apapun segera melakukan perintah dari Kurenai. 5 serangganya masuk kedalam gubuk kecil itu dengan halus tanpa kendala, tapi kemudian berhenti ketika berada diatas pintu masuk ruang bawah tanah.

"Terlalu rapat, aku tidak bisa menyelinap." Ucap Shino.

"Jika aku membuat pengalihan perhatian, apakah akan berhasil?" Tanya Kiba.

"Mungkin," Jawab Hinata.

"Baikla--"

"Tunggu dulu.. apa yang kau maksud dengan pengalihan, Kiba?" Tanya Kurenai serius. Menjaga Kiba, Shino, dan Hinata adalah tugasnya, itu yang dia pikirkan. Karena dia merupakan guru pendamping mereka.

"Lihat saja, sensei. "

*****

Akamaru kemudian berubah menjadi kecil, dia melompat keatas batu dan menggonggong lucu. Kiba juga merubah penampilannya menjadi dirinya sendiri ketika masih kanak-kanak, hanya saja tanpa jaket bulu yang selalu dia kenakan.

Guk! Gukk!

Akamaru menggonggong cukup keras. Hinata menajamkan penglihatan Byakugannya ketika pintu ruang bawah tanah mulai terbuka, Shino segera memasukkan serangga-serangganya ketika ada kesempatan. Seseorang yang keluar dari ruang bawah tanah tadi keluar.

"Apa yang kau lakukan disini anak kecil?" Tanya orang itu.

Kiba menatap wanita didepannya. Separuh dari wajahnya ditutupi topeng, tapi tidak menghilangkan karisma-nya.

Kiba menggeleng untuk menyadarkan dirinya, "Aku dan anjingku tersesat," Jawab Kiba dengan wajah melas.

Wanita itu tersenyum pada Kiba dan berjongkok, dia mengarahkan tangannya untuk mengelus kepala Kiba dengan lembut.

Kiba terpana sejenak, tapi wajahnya berubah menjadi raut kesakitan ketika tangan wanita itu menjambak rambutnya dengan kasar. Hal itu menyebabkan henge yang dilakukan Kiba gagal dan Kiba kembali kedalam wujud remaja-nya.

Wanita itu menarik kerah Kiba dan mencekiknya dengan keras. Kiba memberontak, tapi wanita itu seperti tidak merasakan apapun dan tidak bergerak sama sekali.

"Keluar kalian! Apakah kalian ingin melihat anak ini mati?!" Wanita itu berteriak keras.

Kurenai yang melihat itu hendak melompat untuk menyelamatkan Kiba, tapi suara Hinata menghentikannya.

"Kurenai-sensei, tolong jangan melakukan itu. Terlalu berbahaya, biar kami saja." Ujar Hinata.

*****

Reborn as Hyuuga HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang