Hidup hanya sekali.
Mahiru sudah mendengar kalimat berisi 3 kata itu berulang kali. Tapi dia masih berharap untuk bisa hidup lagi di dunia lain setelah mati, seperti Novel-novel ber-genre transmigrasi yang dia baca.
"Aku mati?"
Gumaman Lirih itu dia...
Hinata berdiri dengan kedua tangan dibelakang punggungnya, dia menatap Hinatori dengan malas. Ini masih pagi dan Hinatori sudah menyuruhnya untuk latihan kebugaran.
Bahkan dia masih menggunakan baju yang sama yang dia gunakan untuk tidur. Kaus dengan sablonan 'SUNDAY' dan celana pendek yang dia gunakan untuk tidur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bagaimana bisa ganti? Matahari belum menampakan sinarnya dan Hinata sudah dibangunkan?!
Hinata menghela nafasnya pelan, mencoba bersabar menghadapi sifat gurunya yang satu ini. Tangannya kemudian bergerak untuk mencepol rambutnya asal, poninya sudah dia potong tipis ala Korea. Karena menurutnya poni tebal itu menyusahkan.
Hinata mulai melakukan peregangan (pemanasan), mulai dari kepala sampai kaki. Lalu mulai melakukan aktivitas kebugaran yang sesungguhnya. Mulai dari push up, Sit up, Squat jump, kemudian lari kecil ditempat, dan lain sebagainya.
*****
"Ugh!! Leganya...." Hinata bergumam lega ketika air itu terasa sangat menyegarkan ditenggorokannya.
Dia menatap sekitarnya, sepi. Kata itulah yang menggambarkan keadaan sekarang. Hinata menghela nafas, dia ingin keluar. Tapi kejadian kemarin cukup membuatnya merasa trauma, dan merasa lemah. Dia merasa harus menjadi lebih kuat.
Hinata berdiri, dia kemudian berjalan masuk kedalam ruangan khusus yang sudah diberikan oleh Hinatori. Tempat yang biasa dia gunakan untuk berlatih medis.
Hinata menggunakan pengetahuan serta pelatihan yang diberikan Tsunade dan menggunakannya untuk belajar secara otodidak disini. Meskipun dia mencari cara lain agar menjadi kuat, bukan berarti dia melupakan tekadnya untuk menguasai Byakugou.
Biasanya dia akan praktik menggunakan alat yang diberikan oleh Tsunade dalam bentuk gulungan, tapi untuk kali ini dia hanya akan membaca tentang jenis-jenis tanaman beracun dan cara menyembuhkannya. Lagipula dia sudah familiar dengan racun-racun dari kehidupan sebelumnya.
~~Sugar~~
Hinatori menatap Hinata yang sedang menatapnya juga dengan bibir yang membulat, dia memutar bola matanya bosan.
"Itu adalah cara untuk mendapatkan segel bulan biru." Hinata mengangguk dengan antusias.
"Ada sepuluh tahapan untuk mencapai segel itu secara sempurna, dan kau hanya bisa melakukannya ketika bulan berada dalam kondisi penuh atau kau bisa menyebutnya Bulan Purnama." Hinatori berkata sambil mendongak menatap bulan.
Hinata ikut mendongak, "Jadi itu alasan kenapa kau menyuruhku latihan sebanyak tadi? Untuk ini?"
Hinatori mengangguk, "Ya. Karena kau harus berhasil melakukannya atau kau akan menjadi makhluk Immortal."
