Akamaru berlari cepat dengan Kiba yang duduk diatas punggungnya, Shino mengeluarkan serangga-serangga miliknya dan Hinata menyiapkan berbagai jebakan secara diam-diam.
Kiba menggunakan Jutsu khas klannya dibantu dengan serangga-serangga milik Shino yang secara diam-diam masuk kedalam kulit Kakuzu.
"Bocah yang malang." Ucap Kakuzu meremehkan.
"Jangan meremehkan kekuatan Tim Kurenai, sialan!" Kiba menggeram kesal, dia kembali menyerang tapi Kakuzu dengan mudah menghindar.
Sesuai dengan rencana Hinata dan Shino, dia sebenarnya hanya mengalihkan perhatian Kakuzu dari serangga-serangga milik Shino. Sambil menyerangnya dengan tujuan menghancurkan atau merusak salah satu jantungnya yang tersisa.
Tanpa diskusi atau apapun, dia tahu apa yang harus dia lakukan hanya dengan saling tatap pada Hinata atau Shino. Mudahnya sih, Ikatan batin.
Hinata melompat mendekati Shino yang menyerang dari jauh, lalu kembali melompat pada Hidan yang sedang mengincarnya dengan membabi-buta.
"Ayo, kejar aku!" Hinata berlari dengan cepat memasuki hutan, meninggalkan Kiba dan Shino dengan Kakuzu.
Berhenti di tengah hutan, Hinata menyerang Hidan dengan Kunai-kunai miliknya. Sembari menyerang Hidan dengan Kunai yang dilempar, Hinata juga membuat benang chakra yang terhubung pada kunai-kunai yang dilemparnya. Kontrol chakra sempurna miliknya membuatnya bisa dengan mudah membuat benang chakra yang hampir tak kasat mata.
Hinata berlari maju dan menahan sabit Hidan menggunakan Kunai, tubuhnya sedikit berjongkok, dia menendang berputar kearah kaki kanan Hidan dan Hidan menghindar dengan cara melompat kebelakang. Hinata melayangkan Jyuuken kearah dada kiri Hidan, tapi Hidan lebih cepat mengayunkan sabitnya.
Hinata melompat mundur, perutnya mengeluarkan cukup banyak darah dengan Obi yang sudah tersobek.
"Sial!" Hidan tertawa kencang, jenis tawa psikopat yang selalu berhasil membuat Hinata merinding.
"Aku akan mempersembahkan darah ini kepada Jashin-sama!" Ucapnya dengan semangat, lalu menjilat darah yang ada disabitnya.
Tubuh Hidan mulai berubah dengan cepat, Hinata bergidik ngeri, menyaksikan secara langsung ternyata lebih menyeramkan. Aku menghargaimu, Shikamaru.
Hinata berlagak tidak tahu apa-apa, wajahnya panik setengah mati, lalu mundur secara teratur kebelakang.
"Jashin-sama!!" Mengeluarkan Pedang hitam miliknya, Hidan menusuk perutnya sendiri, lalu tertawa keras.
Hinata menaikkan sebelah alisnya bingung, "Oi! Kau gila?" Tanyanya kepada Hidan.
Hidan terkejut, "Apa yang..?"
Hinata tersenyum miring lalu berjalan mendekat kearah Hidan yang malah mundur, berusaha membaca situasi, "Terkejut?" Tanya Hinata santai.
*****
"Uhukk" Kakuzu batuk darah, dia baru saja bangkit setelah kehilangan satu lagi jantungnya dan sekarang dia merasakan sakit lagi.
"Dia berhasil, ya?" Kiba bertanya pada Shino ketika melihat Kakuzu yang jatuh terduduk sebelum dia melayangkan serangannya.
"Sepertinya." Ucap Shino sambil menatap serangga yang berada ditangannya.
"Apa yang kalian lakukan?" Kakuzu bertanya dengan lemah, dia merasa marah tapi sekarang dia masih belum bisa bangkit sepenuhnya.
Shino berdehem pelan, "Kau tidak menyadari seranggaku yang sudah masuk melalui celah-celah jahitan ditubuhmu, kenapa? Karena kau terlalu sibuk kepada Kiba."
![](https://img.wattpad.com/cover/256916842-288-k1023.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn as Hyuuga Hinata
FanficHidup hanya sekali. Mahiru sudah mendengar kalimat berisi 3 kata itu berulang kali. Tapi dia masih berharap untuk bisa hidup lagi di dunia lain setelah mati, seperti Novel-novel ber-genre transmigrasi yang dia baca. "Aku mati?" Gumaman Lirih itu dia...