-33- Extraordinary Felix

50.7K 7.1K 275
                                    

Harusnya malam ini Aria berdiam saja di rumahnya. Gara-gara ajakan makan malam dari Duke Felix, Aria tak bisa tenang. Dia seperti tidak bisa mengabaikan ajakan itu. Akhirnya bahkan saat waktu baru menunjukkan pukul lima sore Aria sudah sibuk memilih gaun yang akan dikenakannnya malam nanti.

"Gaun apa yang harus aku kenakan?"

Aria membongkar lemari yang khusus berisi gaun-gaun mewah miliknya. Dia tidak punya banyak gaun mewah jadi dia kesulitan memilih pakaian yang tepat.

"Apa harusnya aku beli gaun baru saja?"

Aria segera menepis pikiran itu. Itu terlalu berlebihan. Bisa-bisa Duke berpikir Aria sangat menantikan makan malam ini. Atau pakai saja gaun seadanya? Tapi bagaimana kalau Aria dianggap tidak sopan. Kalau dia tampil terlalu sederhana yang ada bakal kebanting dengan Duke yang tampan membahana.

Tunggu, kenapa Aria harus peduli dengan apa yang Duke Felix pikirkan?

"Argghh!" Aria mengacak rambutnya frustrasi.

Begini sudah nasib jomblo bertahun-tahun yang tidak pernah berkencan sekalipun seumur hidupnya. Di kehidupan sebelumnya Aria tidak pernah punya pacar. Dia terlalu sibuk mencari uang sejak masih SMA karena harus hidup mandiri. Aria seorang yatim piatu sejak lahir. Dia tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua, karenanya dia khawatir dengan caranya membesarkan Aiden.

Sebagai seorang jomblo dari lahir, bayangkan betapa shocknya Aria begitu tiba-tiba akan punya anak?

Dan pria yang mengajaknya makan malam adalah ayah dari anaknya.

Aria mengambil acak gaun dilemari lalu segera memakainya. Wajahnya dia rias tipis dan rambutnya ditata rapi. Aria sudah berjuang membuat dirinya terlihat biasa saja tapi kenapa hasilnya malah terlalu memukau?

Aria berniat menghapus riasannya dan memakainya ulang. Namun sudah mau pukul tujuh dan Duke akan segera datang.

Benar saja, beberapa menit kemudian Duke datang menjemput Aria dengan kereta kuda. Sama seperti Aria, Duke Felix terlihat berbeda malam ini. Rambutnya di tata sedemikian rupa membuat ketampanannya meningkat tajam. Aria jadi bersyukur dia tidak terlihat begitu buruk untuk bersanding dengan Duke.

"Sudah siap?"

***

Felix telah mereservasi sebuah meja di restoran yang terkenal paling mewah di kekaisaran Heligium. Restoran itu bernama Arc En Ciel, yang memiliki tujuh lantai. Semakin tinggi lantainya maka semakin eksklusif tempat itu tersedia.

Aria merasa kakinya gemetar saat menginjak lantai ke tujuh. Kenapa Duke sampai repot-repot membuang uang hanya untuk mengajaknya makan malam di tempat mahal seperti ini? Konon katanya sekali makan pengeluaran yang diperlukan sama dengan keuntungan bersih yang didapat Aria di toko kuenya perbulan. Aria tidak akan mau menginjakkan kaki disini kalau bukan karena Duke Felix yang akan membayar.

Lain halnya dengan Aria, Felix justru merasa bangga telah mengajak Aria makan malam di restoran ini. Berdasarkan survey dadakan yang dia lakukan, tempat ini adalah tempat impian yang ingin dikunjungi oleh wanita setidaknya sekali seumur hidupnya. Felix kenal dengan pemiliknya sehingga bukan hal yang sulit membawa Aria kesini.

Kalau Leon tahu, Felix pasti sudah dimarahi habis-habisan. Felix memang tidak mengerti bagaimana menghadapi wanita dan dia selalu mengandalkan riset. Padahal sudah jelas tidak semua wanita merasa hal yang sama.

Berdasarkan risetnya juga, wanita akan senang jika dipuji penampilannya. Sekarang Felix akan melakukan itu.

"Lady Irene, malam ini Anda terlihat sangat cantik. Walaupun setiap harinya Anda memang sudah cantik, tapi sekarang Anda jauh lebih cantik."

Run Away With My Child [Reinkarnation Stories]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang