Run Away With My Child [Reinkarnation Stories]

-1- Strategy

"Tidak mungkin."

Naeun tak percaya begitu menatap pantulan dirinya di sebuah cermin. Rambut perak dan iris ungu itu bukan miliknya. Tubuh ini jelas bukan dirinya.

Hal terakhirnya yang ia ingat sebelum sadarkan diri pagi ini adalah dirinya yang tewas karena terjatuh dari tangga apartemennya. Saat itu ia tengah bertengkar dengan sahabatnya yang ternyata menjebaknya sehingga ia terlilit utang sebanyak ratusan juta.

Namun saat ia sadarkan diri, ia sangat terkejut mendapati dirinya terbaring dalam keadaan tanpa sehelai pakaian di sebelah seorang pria.

Pria itu Duke Felix de Morgan. Dan saat ini Naeun berada ditubuh Aria Rounette.

Ia ingat adegan ini pernah diceritakan sebagai kilas balik dalam novel yang pernah Naeun baca. Dan itu artinya Naeun berada di dunia novel, tepatnya menjadi seorang Villain tambahan dari novel I Love You Your Highness.

Aria Rounette diceritakan sebagai calon istri dari Duke Morgan. Felix de Morgan yang kehilangan sosok kekasihnya karena suatu insiden memutuskan menerima pernikahan politik yang ditawarkan oleh Marquess Rounette, Ayah Aria.

Pernikahan itu harusnya dilaksanakan sebulan lagi. Namun Felix tengah mabuk malam itu karena teringat sosok mantan kekasih sehingga ia tanpa sadar memaksa Aria melakukan hubungan intim dengannya.

Parahnya Aria akan mati sebulan kemudian. Saat itu kekasih Felix tiba-tiba kembali. Aria tidak bisa menerima kenyataan itu karena harusnya dia akan segera menikah dengan Felix beberapa minggu lagi. Karena perbuatan jahat Aria yang menyakiti kekasih Felix, pria itu membunuh Aria dengan tangannya sendiri.

Naeun merasa bulu kuduknya merinding. Ia hanya muncul diawal cerita untuk dibunuh lalu selanjutnya dilupakan. Dia cuma sekedar pemeran antagonis tambahan yang hanya muncul beberapa lembar ketika cerita baru dimulai! Dan juga Felix tidak berakhir dengan wanita itu! Pemeran utama prianya adalah sang Putra Mahkota sedangkan Felix hanya Second Male Lead. Artinya Aria hanya mati sia-sia.

Oh demi penulis yang menciptakan dunia ini, Naeun tidak ingin hidup kembali jika ujung-ujungnya akan mati mengenaskan lagi!

Andaikan dia masuk ke tubuh ini lebih dulu, ia bisa menghindari pernikahan politik ini. Dia bahkan sekarang sudah tidak suci lagi. Naeun ingin menangis saja rasanya.

Dia hanya punya waktu selama tiga minggu. Pilihan satu-satunya adalah harus bisa kabur dari Mansion ini jika tidak ingin mati.

"Aku tidak bisa kabur begitu saja karena dia pasti mengerahkan penjaga untuk menangkapku."

Naeun menggigiti kukunya seraya berpikir. Dirinya masih berumur 22 tahun, sedangkan Aria masih 18 tahun. Mati di usia muda itu bukan keinginannya tapi kenapa takdir selalu mengarahkannya kesana?

"Aku sekarang adalah Aria dan aku pastikan aku akan bertahan hidup."

***

Felix memijat pangkal hidungnya. Tumpukan dokumen di meja kerja samasekali tidak tersentuh. Ia hanya duduk sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Bagaimana keadaannya?"

"Nona Aria baik-baik saja. Dia hanya terlihat sedikit lebih pendiam hari ini." Leon, ajudannya melaporkan. Sebagai orang kepercayaan Felix, Leon yang telah menemaninya sejak kecil memiliki wewenang yang cukup tinggi di Mansion ini.

"Aku kelepasan tadi malam." Felix memijat hidungnya semakin kuat dengan kepala tertunduk.

Ia sendiri tidak menyangka karena terlalu mabuk sampai melakukan hal diluar nalar seperti itu. Ia sangat terkejut saat bangun tadi pagi. Ketika ia tidak mendapati Aria di sebelahnya, dirinya sempat mengira itu hanya mimpi. Namun bekas pergulatan mereka semalam masih ada yang tandanya kejadian itu adalah kenyataan.