Run Away With My Child [Reinkarnation Stories]

-34- The Fighter, Aria

Aria mengecek penampilannya sekali lagi saat berada di dalam kereta kuda. Hari ini adalah hari pertemuan pelatihan kerajinan tangan yang sebenarnya diadakan oleh Kuil Kegelapan. Aria sengaja mengenakan pakaian yang memudahkannya bergerak untuk berjaga-jaga kalau dia harus melarikan diri.

Awalnya Aria ingin membawa senjata tajam untuk melindungi diri tetapi Duke melarang. Mungkin saja Kuil Kegelapan dapat mendeteksi senjata itu dan malah mencurigai Aria. Jadi Aria mendapatkan barang lain dari Duke yang dapat melindunginya. Selain itu Duke dan timnya juga bersiaga di dekat tempat pertemuan. Aria hanya perlu mengirim sinyal jika dia dalam bahaya.

Pelatihan kali ini di adakan di sebuah desa di perbatasan kota yang cukup sepi. Sepertinya Kuil Kegelapan memang merencanakan sesuatu di tempat ini. Kalau Aria perhatikan tempat itu cocok untuk dijadikan lokasi kejahatan.

Aria turun dari kereta dan mendapati wanita-wanita lain juga baru tiba di tempat itu. Aria menyapa mereka lalu ia diarahkan pada sebuah rumah kayu bertingkat dua. Rumah itu tidak terlihat mencurigakan malah sangat nyaman. Dia juga tidak merasakan adanya kejanggalan. Dia jadi ragu apa benar ini pertemuan Kuil Kegelapan.

Pelatihan berjalan seperti biasa. Aria mengikuti dengan serius. Jarang-jarang ada pelatihan gratis seperti ini. Walau begitu dia tetap waspada dan mengamati keadaan sekitar.

Pelatihan sudah hampir selesai setelah hampir lima jam berlalu. Mereka hanya perlu memberikan sentuhan akhir dan dapat segera pulang. Sebelum itu Aria pergi ke toilet, seperti yang disarankan Duke. Di dalam sana dia mengecek beberapa hal namun tidak menemukan adanya keanehan.

Saat keluar dari toilet, Aria mendengar percakapan beberapa orang. Toilet berada di dekat tangga menuju lantai dua tempat suara itu berasal. Tidak ada apapun yang tertangkap di pandangan Aria. Jadi di mencoba semakin dekat ke tangga agar dapat menguping lebih jelas. Namun percakapan orang-orang itu mengarah pada hal yang dia khawatirkan.

"Bagaimana dengan wanita yang disini?"

"Bawa mereka dan jadikan budak."

Aria menutup mulutnya dengan telapak tangan lalu mundur perlahan. Dia harus pergi menyelamatkan diri bersama yang lainnya.

Prangg!

Karena panik, Aria tidak sengaja menyenggol vas bunga yang ada di meja dekat tangga. Suara pecahan kaca menarik perhatian orang-orang itu dan segera menyadari keberadaan Aria.

"Tangkap dia!"

Aria segera berlari ke ruang tengah tempat wanita lain berkumpul. Mereka memandang Aria dengan tatapan bingung. Aria tidak mempedulikan itu dan segera berteriak.

"Mereka orang jahat yang mau menculik kita! Cepat selamatkan diri kalian! Kabur dari sini!"

Para wanita segera berhamburan berusaha melarikan diri begitu juga dengan Aria. Orang-orang dari Kuil Kegelapan mulai menggunakan sihir menciptakan ledakan-ledakan yang menyerang mereka.

Duaarrr!

Tidak bisa seperti ini. Jika diteruskan mereka akan mati duluan sebelum sempat menyelamatkan diri.

Aria mengambil manik-manik hitam dari sakunya lalu melemparnya ke pengikut Kuil Kegelapan. Kepulan asap bermunculan menghalangi pandangan membuat mereka memiliki kesempatan untuk kabur. Aria juga memecahkan manik-manik biru yang dapat mengirikan sinyal bahwa Kuil Kegelapan sudah melakukan sesuatu.

Aria menolong beberapa wanita yang terluka lalu membawanya keluar rumah itu. Mereka segera menaiki kereta kuda yang sudah datang duluan untuk menjemput beberapa orang.

"Tangkap wanita itu! Dia mendengar percakapan kita! Pastikan kalian mendapatkannya dan bawa kepada ku!"

Sialan!