-58- Full Moon

48.4K 6.8K 665
                                    

Banquet Hall di istana kekaisaran tampak sangat ramai malam itu. Kereta kuda yang ditumpangi para bangsawan tampak berbaris rapi mengantri untuk memasuki tempat acara. Malam ini diadakan perayaan Ulang Tahun tunangan Putra Mahkota yang keduapuluh empat, yaitu Alyssa.

Selama perencanaannya, Aston tampak bimbang harus merayakannya seperti tahun-tahun sebelumnya atau tidak. Pasalnya Charla tampak tidak suka mengetahui Aston sampai sejauh ini mempersiapkan pestanya. Sedangkan Alyssa tampak sangat menginginkan ulang tahunnya dirayakan besar-besaran. Aston jadi dilema karena berada di antara dua wanita itu. Dia masih harus mengawasi Alyssa sehingga tidak bisa sembarangan bertindak agar Alyssa tidak tahu kalau dia punya wanita idaman lain.

Charla duduk di meja sambil menyuap paksa berbagai cake yang dia ambil ke dalam mulutnya. Moodnya sangat buruk saat melihat Aston terus berdampingan dengan Alyssa menyapa para tamu undangan. Padahal Charla tidak mau datang, tapi Chain memaksa dengan alasan tidak sopan menolak undangan kerajaan. Padahal Charla tahu pasti Aston lah yang menyuruh Chain.

Di suapan selanjutnya, sebuah tangan menahan tangan Charla dan meletakkan sendok itu di meja. Charla menoleh dan mendapati Aston sudah duduk di sebelahnya sambil tersenyum sok manis.

"Kau tahu ibu hamil tidak boleh makan sesuatu terlalu berlebihan."

Charla tidak menanggapi dan hanya membuang muka. Dia jadi malas melihat wajah pria itu.

"Kau masih marah?"

Aston benar-benar bertanya seperti itu? Apa dia tidak sadar sedari tadi Charla menahan diri untuk tidak menjambak rambut Alyssa yang terus bergelayut manja di lengan Aston? Oh, untung saja Charla bisa menahan emosinya yang naik turun karena perubahan hormon.

"Maafkan aku, sayang. Padahal ini hari ulang tahunmu juga tapi aku malah merayakan pesta wanita lain. Kau tahu aku tidak punya pilihan." Aston mengambil tangan Charla lalu menautkan jemarinya. "Aku punya opsi yang lebih baik. Daripada merayakannya seperti ini, bagaimana jika kita merayakannya berdua saja. Aku tidak ingin berbagi kebahagiaan kita dengan orang lain. Setelah acara selesai, jangan lupa temui aku."

Charla tampak mempertimbangkan itu lalu tersenyum kecil. "Janji?" Charla mengangkat jari kelingkingnya.

"Aku janji," ucap Aston lalu menautkan kelingkingnya pada jari Charla. "Saat tengah mengandung kau jadi lebih jinak dari biasanya. Sangat menggemaskan."

Charla seketika memberengut. "Jinak? Jadi menurutmu sebelumnya aku ganas? Atau liar? Ah iya, kau selalu memanggilku wanita gila. Maaf jika aku tidak anggun seperti tunanganmu itu."

Aston terkekeh geli. Sifat Charla yang blak-blakan seperti inilah yang membuatnya jatuh cinta pada wanita itu. Charla berbeda dari wanita lain yang pernah Aston temui.

Tidak seperti pasangan yang sedang bersenda gurau itu, Felix tampak murung di sudut ruangan. Padahal di sebelahnya ada Aiden yang menemaninya sambil menikmati sepiring steak.

Alasan kekesalan Felix adalah karena Aria datang ke pesta ini sebagai pasangan dari Alan Vrauss. Wanita itu menolak ajakan Felix mentah-mentah dan malah memilih datang dengan pria yang tidak ada apa-apanya menurut Felix. Felix merasa harga dirinya terluka.

"Duke tidak makan?"

Felix menatap Aiden serius mengabaikan pertanyaan anak itu. "Aiden, kenapa ibumu tidak mau datang ke pesta denganku? Kenapa malah datang dengan pria itu?"

"Paman Alan? Ibu bilang rumah kami lebih dekat dan ibu malas menunggu Duke," ucap Aiden lalu lanjut menikmati makanannya.

Felix tidak puas mendengar jawaban dari Aiden. Hatinya semakin panas saat melihat Aria dan Alan berdansa bersama. Terlebih lagi banyak tamu lain yang memuji keserasian keduanya. Felix tak tahu kalau Leon dari jauh sudah menertawai kemalangannya sedari tadi.

Run Away With My Child [Reinkarnation Stories]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang