Aiden tidak pernah seantusias ini sebelumnya saat menunggu pergantian bulan. Pasalnya kali berbeda dengan biasanya. Mulai bulan depan Aiden resmi menjadi murid pelatihan di sekolah khusus milik Duke Felix. Aiden sangat tidak sabar dan juga merasa sedikit cemas.
Dari apa yang dikatakan Leon, Aiden akan menjadi murid termuda di sana. Ibunya sangat khawatir Aiden menerima perlakuan yang kurang baik dari anak-anak lainnya. Aiden sendiri tidak takut, dia sudah terbiasa menghadapi orang-orang yang menganggapnya remeh. Dia hanya cemas itu dapat mempengaruhi perkembangannya nanti.
Sekolah milik Duke Felix bernama Akademi Eclipse. Akademi itu adalah Akademi terbesar kedua di negara mereka. Akademi terbesar pertama tentu saja akademi yang dikelola oleh kekaisaran yang bernama Akademi Helios. Namun berdasarkan data yang terkumpul, peminat Akademi Eclipse jauh lebih banyak.
Alasannya karena kualitas pelajaran yang diajarkan di Akademi Eclipse lebih berat. Akademi Eclipse memang lebih ditujukan untuk menghasilkan prajurit-prajurit berbakat, sedangkan Akademi Helio berfokus menghasilkan penyihir berbakat.
Akademi Helios kebanyakan diisi oleh bangsawan-bangsawan terpelajar yang lebih suka bergelut dengan tumpukan buku dari pada bertarung dengan pedang. Karena itu kedua akademi terlihat begitu berbeda.
Akademi Eclipse juga lebih terkenal karena tidak sembarang orang yang bisa bergabung di sana. Pendaftaran reguler hanya dibuka untuk kurang dari 200 orang setiap tahunnya. Ditambah beberapa murid yang diterima melalui jalur beasiswa setiap tiga tahun sekali.
Di Akademi milik Duke Felix, seseorang tak bisa masuk jika hanya mengandalkan harta. Tes dan penilaian lainnya sangat ketat sehingga persaingan untuk menjadi salah satu murid sangatlah sulit. Jumlah murid memang tidak banyak tetapi kualitas masing-masing individu tidak mengecewakan.
Ini juga salah satu hal yang membuat Aiden sedikit khawatir. Dia adalah murid tambahan yang tidak termasuk dalam kuota yang telah disediakan. Aiden khawatir akan ada rumor jahat yang beredar seputar Duke Felix yang mungkin dianggap mengistimewakannya. Padahal kenyataannya Aiden juga menjalani tes serupa dan sudah lulus dengan baik di peringkat tertinggi.
Sistem yang ada di Akademi Eclipse juga mengharuskan para murid untuk tinggal di Asrama. Itu cukup memberatkan Aiden yang belum genap beumur 6 tahun. Dia dituntut untuk hidup mandiri di usia itu. Namun dia juga tak punya pilihan lain karena letak Akademi dan rumahnya cukup jauh. Aiden hanya diperbolehkan pulang ke rumah seminggu sekali.
Awalnya Aria merasa keberatan dengan persyaratan itu. Dirinya merasa Duke Felix ingin memonopoli Aiden. Namun berkat bujuk rayu Aiden yang tak gentar baik siang atau malam akhirnya Aria luluh juga. Menurut Aiden ini adalah saat yang tepat baginya untuk tidak terus bergantung pada sosok ibunya.
Karena Aiden adalah murid jalur beasiswa, seluruh kebutuhannya sudah dipersiapkan di Asrama dan dia tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun. Aiden hanya perlu membawa diri dan barang-barang pribadinya ketika pindah kesana.
"Aiden, aku dengar kau akan segera masuk Akademi. Apa itu artinya aku tidak bisa melihatmu lagi setiap hari?"
Aiden tersenyum cerah pada wanita yang berbicara dengannya. Wanita itu adalah anak dari seorang Baron yang hampir setiap hari datang ke toko untuk melihatnya. Aiden sudah menyangka akan ada respon seperti ini tapi mau bagaimana lagi. Aiden tetap harus masuk ke Akademi untuk belajar agar tumbuh kuat dan dapat melindungi ibunya.
Semoga saja toko ibunya tidak jadi sepi karena Aiden tidak ada. Lagipula itu tidak mungkin terjadi mengingat Toko kue itu juga terkenal akan kelezatan rasanya.
"Aku akan sering-sering mampir."
Wanita-wanita lain yang mendengar itu seketika melengos pasrah. Begitu pula dengan para karyawan yang ikut mencuri dengar. Bagi mereka Aiden adalah sosok yang menyinari toko ini sejak dia dilahirkan. Dan sekarang anak itu sudah tumbuh dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run Away With My Child [Reinkarnation Stories]
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan - END] #9 in Fantasi !!! #1 in Fantasy !!! #1 in Romansa !!! Potongan memori yang terakhir dia ingat adalah ketika matanya memandang langit-langit saat tubuhnya jatuh dari atas tangga apartemennya. Namun ketika terbangun, dia...