-39- Felix Day

47.4K 7.2K 924
                                    

"Apa persiapannya sudah siap?"

Aston memandang orang-orang yang tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Chain tengah menghias ruangan bersama dengan Komandan Prajurit. Charla dan Alyssa sibuk menyusun meja dan kursi bersama. Sedangkan Aria baru saja memasuki ruangan setelah memantau anak buahnya di dapur.

"Makanannya sebentar lagi matang. Aku sudah meminta pelayan menatanya disini."

Hari ini adalah hari yang spesial. Duke berumur tepat 27 tahun hari ini. Aston secara khusus merencanakan  untuk memberikan Felix pesta kejutan ulang tahun dengan mengundang orang-orang terdekat Felix. Persiapan pesta ini memakan waktu berhari-hari. Karena itu Aston menugaskan Felix keluar kota dengan Leon yang bertugas mengawasinya.

"Kenapa aku juga harus ikut?" keluh Charla.

Dia membanting tubuhnya di atas sofa mengistirahatkan tubuh. Charla tidak merasa terlalu dekat dengan Felix sampai-sampai harus menghadiri pesta private seperti ini. Memang benar sih Kakaknya dan Felix berteman, tapi tidak denganya. Kalau bukan karena Aston sendiri yang menjemputnya, Charla tidak akan mau datang. Tapi dia tidak menyangka akan bertemu Aria disini. Dia jadi penasaran hubungan apa yang dimiliki Felix dan Aria.

"Kau perlu disini, kalau tidak Kakakmu akan kesepian!" balas Aston sewot. Setiap berbicara dengan Charla dia tidak bisa tidak menggunakan nada tinggi.

"Lalu bagaimana denganmu? Kenapa kau hanya diam dan menyuruh-nyuruh? Bahkan Aiden saja ikut membantu."

Aiden yang mendengar Chain menyebut namanya lalu menoleh dan tersenyum. Dia sibuk membantu para pelayan menata makanan di meja. Saat Aston mengumpulkan mereka, mereka sudah saling berkenalan. Jadi tidak aneh jika sekarang mereka cukup dekat.

"Tugasku adalah memastikan semua persiapannya berjalan lancar. Aku sudah dapat kabar dari Leon kalau Felix sebentar lagi tiba. Percepat kerja kalian."

Chain dan Charla kompak menghembuskan napas panjang, semakin membuat keduanya terlihat mirip. Padahal Chain masih ingin mengeluh karena disuruh bekerja tanpa bayaran.

Aston lalu menyerahkan sebuah kotak pada Aria. "Lady Irene, tolong ganti pakaianmu dengan ini. Aku sudah mempersiapkannya."

"Tidak perlu, Yang Mulia. Lagi pula aku akan lebih sering di dapur," tolak Aria sehalus mungkin. Dia tidak ingin menerima barang mahal dari seorang Pangeran.

"Kau tidak akan berada di dapur sampai pesta selesai. Kumohon kenakan ini." Aston menyerahkan kotak itu secara paksa lalu meninggalkan Aria lanjut membantu Chain. Aston tidak tahan lama-lama karena Aiden terus memelototinya dari belakang.

"Biar aku bantu, Lady Irene."

Aria mengalihkan perhatian pada Alyssa. Ah, ini dia pemeran utama wanita di novel ini. Alyssa tampak sangat cantik jika dibandingkan dengannya. Senyum manis tampak selalu melekat di wajahnya. Aria jadi merasa minder.

"Tidak perlu repot-repot, Lady Alyssa. Aku akan melakukannya sendiri." Aria pamit untuk berganti pakaian meninggalkan ruangan yang sudah hampir selesai didekorasi.

***

Felix sedikit meregangkan tubuhnya saat keluar dari kereta kuda yang ditumpanginya. Perjalanannya tidak terlalu jauh. Tapi percakapan dengan Leon barusan membuatnya cukup lelah. Felix perlu memulihkan diri secepatnya.

Hari ini entah kenapa Mansionnya terasa sedikit berbeda. Lebih sepi dari biasanya. Seolah-olah akan ada musuh yang menyerang kesini.

Seorang pelayan muncul dan membukakan pintu untuk Felix. Bahkan raut wajah pelayan itu sedikit aneh. Apa ada yang mengancamnya?

Run Away With My Child [Reinkarnation Stories]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang