Charla menatap sendu Aria yang tampak tidak bertenaga di hadapannya. Sejak diculiknya Aiden ditambah berita kegugurannya, wanita itu seolah kehilangan emosinya. Charla menemani Aria untuk menghibur wanita itu.
Sehari sebelumnya Aria terus memberontak saat dikurung di kamar itu. Dia memaksa ingin pergi mencari Aiden. Aria juga takut jika berada disini dia akan dalam bahaya karena identitasnya telah ketahuan. Namun Felix menenangkan Aria dan berjanji tidak ada seorangpun yang dapat membahayakan Aria disini dan meminta Aria untuk tetap tinggal karena lebih berbahaya jika Aria berkeliaran di luar.
Identitas Aria dan Aiden sudah ketahuan. Tapi hal itu masih dirahasiakan dan hanya diketahui oleh para bangsawan. Alasan diculiknya Aiden lah yang membuat mereka tahu identitas Aria. Tidak mungkin lagi menyembunyikan hal itu dan pasti akan segera ketahuan jika Aria berbohong.
"Apa belum ada kabar tentang Aiden."
Charla menggeleng, "Belum, tapi aku yakin akan segera ada kabar baik. Felix dan Aston terus berusaha sekuat tenaga untuk menemukan Aiden. Jadi kumohon jangan khawatir."
Aria kembali mengarahkan tatapan kosongnya ke jendela. Dia sudah mendengar dari Charla alasan diculiknya Aiden oleh Kuil Kegelapan. Aiden mungkin digunakan sebagai persembahan untuk Dewa Kegelapan. Seratus tahun lalu Kuil Kegelapan gagal melakukan rencana mereka untuk menyebarkan wabah keseluruh negeri, jadi sepertinya mereka berniat melakukannya sekali lagi.
"Aku tidak menyangka Alyssa yang membawa Aiden."
Di dalam novel aslinya, sama sekali tidak dijelaskan bahwa Alyssa memiliki hubungan dengan Kuil Kegelapan. Bahkan saat Felix dan Aston mencurigai wanita itu, Aria tetap tidak mempercayainya. Ini bertentangan dengan fakta yang ada di dalam cerita.
"Aku juga tidak mengerti bagaimana dia bisa mengetahui Aiden adalah anakmu dengan Felix," ucap Charla.
"Sebenarnya saat pesta tadi Alyssa sempat berbicara denganku. Dia bertanya apa kami tidak pernah bertemu jauh sebelum ini. Sepertinya dia membicarakan saat dimana aku belum kehilangan ingatanku," jelas Aria.
Charla menganggap itu sedikit aneh. Jika benar Aria dan Alyssa pernah saling mengenal dahulu, mungkin saja dia memang sudah lama terlibat dengan Kuil Kegelapan. Hanya saja Alyssa tidak dapat mengenali Aria karena Aria tengah menyamar. Baru ketika Alyssa mengetahui kebenarannya, dia bertanya pada Aria di pesta kemarin.
"Itu mungkin saja. Aku akan memberitahu informasi ini pada Felix. Kau beristirahatlah."
Saat ini sebenarnya Felix dan Aston sudah menemukan beberapa lokasi yang mungkin dijadikan tempat persembunyian Kuil Kegelapan. Tapi Charla harus merahasiakannya dari Aria untuk mencegah wanita nekad berbuat macam-macam
***
Felix mengangkat obor di tangannya tinggi-tinggi saat memasuki sebuah gua yang minim pencahayaan. Bersama dengan Aston dan prajurit lain, mereka menelusuri gua yang dicurigai sebagai markas Kuil Kegelapan. Hari ini adalah hari terakhir bulan purnama bersinar. Felix yakin upacara yang dilakukan Kuil Kegelapan akan berlangsung malam ini.
Beberapa hari sebelumnya Felix sudah menjelajahi gua lain namun hasilnya nihil. Ini adalah gua terakhir yang berada di wilayah itu. Dia juga berhasil menemukan jejak bahwa gua ini sering di kunjungi orang-orang. Sangat besar kemungkinan tempat ini adalah tempat yang benar.
GROAARRHH...
Sebuah monster golem muncul saat mereka tidak sengaja mengaktifkan perangkap yang ditanam. Pasukan segera membentuk formasi bertarung. Makhluk ini membuktikan bahwa tempat ini memang digunakan oleh Kuil.
Pasukan dapat mengalahkan makhluk itu setelah berjuang selama beberapa waktu. Namun semakin mereka melangkah ke dalam, semakin banyak perangkap yang terpasang. Para Assasins sudah berusaha menjinakkan perangkap sihir itu tetapi masih ada beberapa perangkap yang tidak bisa mereka hancurkan. Tujuan Kuil memasang perangkap sudah jelas untuk mengulir waktu sampainya pasukan Felix ke tempat berlangsungnya Upacara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run Away With My Child [Reinkarnation Stories]
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan - END] #9 in Fantasi !!! #1 in Fantasy !!! #1 in Romansa !!! Potongan memori yang terakhir dia ingat adalah ketika matanya memandang langit-langit saat tubuhnya jatuh dari atas tangga apartemennya. Namun ketika terbangun, dia...